DLH Sulawesi Tenggara Usulkan 7 Sekolah Calon Peraih Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2022

Fitrah Nugraha

Reporter

Minggu, 21 Agustus 2022  /  9:27 am

Tim pembina Adiwiyata DLH Sultra di SMPN 2 Kendari. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara mengusulkan tujuh sekolah sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional tahun 2022.

Ketujuh sekolah tersebut terdiri dari tiga sekolah untuk calon Sekolah Adiwiyata Mandiri yakni MTsN 1 Kendari, SMPN 2 Kendari, SMPN 5 Kendari. Sementara empat sekolah untuk calon Sekolah Adiwiyata Nasional yakni SMKN 1 Kaledupa, SDN 1 Lamokato, SMPN 2 Kolaka, dan SDN 95 Kendari.

Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup DLH Sulawesi Tenggara, Yuliana Ulfah mengatakan, untuk saat ini ketujuh sekolah tersebut sudah diusulkan dan kini dalam tahap verifikasi berkas di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Setelah itu, KLHK akan mengumumkan sekolah mana saja yang terpilih mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata baik Mandiri maupun Nasional di tahun 2022 ini.

Lebih lanjut, Ulfah menambahkan, sudah banyak sekolah yang telah dibina untuk program Adiwiyata ini. Hanya saja, tidak semua sekolah yang telah terbina bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata.

Baca Juga: Camat Minta Lurah Ikut dan Kerahkan Warga di Jalan Santai PKS

Di mana kata dia, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sekolah agar bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata, di antaranya yaitu membuat perencanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang pada intinya membangun budaya peduli kebersihan lingkungan.

“Untuk bisa dicalonkan masuk Adiwiyata ini, kami melakukan pembinaan. Jadi kami turun ke sekolah, kami bina dokumen dan fisiknya. Kalau memang ada nilai yang diragukan saat penilaian, maka KLHK akan turun langsung untuk verifikasi apakah benar atau tidak antara dokumen dengan apa yang ada di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Sulawesi Tenggara, Untung Ratu mengungkapkan, pengusulan tujuh sekolah tersebut sudah dilakukan baik untuk calon Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional.

Kendati dokumennya sudah diusulkan, namun ia berharap sekolah-sekolah tersebut jangan berpuas diri dulu karena akan ada kroscek langsung di sekolah atau melalui pertemuan untuk meminta klarifikasi kesesuaian antara isi dokumen dengan kondisi di lapangan.

“Jadi tidak hanya sampai mengirim dokumen lingkungan saja, namun juga akan dilakukan peninjauan lapangan oleh tim penilaian Adiwiyata,” ujarnya.

Baca Juga: Siska Karina Imran Tamu Istimewa Rakerwil PAN Sultra, ARS: Nanti Juga Kembali

Sementara itu, Kepala DLH Sulawesi Tenggara, Ansar berpesan mengenai kesadaran dan kepedulian lingkungan sepenuhnya bergantung pada masyarakat.

Menurutnya, masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kepedulian lingkungan dan kesadaran tentang pengelolaan limbah, karena yang merasakan kerugian dari rusaknya lingkungan adalah masyarakat itu sendiri.

"Tindakan peduli terhadap lingkungan dapat kita lakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan mengelola sampah yang baik dan bijak," tutupnya. (A-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali