Dua Ekor Kucing di New York Positif Terjangkit COVID-19
Reporter
Kamis, 23 April 2020 / 9:51 am
KENDARI, TELISIK.ID - Kekejaman COVID-19 bukan hanya menyerang manusia namun mulai merambah ke hewan peliharaan.
Dua ekor kucing di New York menjadi hewan peliharaan pertama yang dinyatakan positif terkena COVID-19. Kucing-kucing itu menderita penyakit pernafasan ringan.
"Kedua kucing tersebut menderita penyakit saluran pernapasan ringan dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya," kata para pejabat Departemen Pertanian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dalam pernyataannya, seperti dilansir dari detik.com Jumat (24/4/2020).
Kini Kedua kucing tersebut telah menjalani isolasi mandiri dan hidup di area terpisah di New York yang merupakan episentrum virus corona di Amerika.
Riwayat penularan yang dialami kucing tersebut diduga tertular dari pemiliknya yang sebelumnya dinyatakan positif COVID19. Sementara kucing satunya lagi tinggal di sebuah rumah yang tidak ada anggota keluarga yang menderita COVID-19
"Virus ini mungkin telah ditularkan ke kucing ini oleh anggota keluarga yang sakit ringan atau tanpa gejala atau melalui kontak dengan orang yang terinfeksi di luar rumahnya," kata pernyataan itu.
Sedangkan kucing lain yang tinggal di rumah yang sama belum menunjukkan gejala menderita penyakit itu. Departemen Pertanian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebut, sementara masih mempelajari dampak COVID-19 pada hewan.
"Tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan berperan dalam menyebarkan virus di Amerika Serikat." katanya.
Pejabat Kesehatan AS meminta hewan peliharaan seperti anjing dan kucing untuk ditempatkan di dalam rumah. Hal itu dilakukan untuk menghindari hewan-hewan tersebut berinteraksi dengan hewan atau manusia lainnya.
Pada akhir Maret seekor kucing peliharaan ditemukan terinfeksi virus corona di Belgia, kasus serupa juga terjadi di Hong Kong di mana dua anjing dinyatakan positif. Pada awal bulan April, seekor harimau di Kebun Binatang Bronx, New York dipastikan telah terinfeksi oleh pengasuh yang tidak menunjukkan gejala pada saat itu.
Reporter: Dul
Editor: Rani