Dukungan Pihak Kampus, Salah Satu Penentuan Masa Depan Mahasiswa
Reporter
Rabu, 16 Februari 2022 / 3:03 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa depan yang terbaik, untuk memasuki pengabdian kepada masyarakat dibutuhkan sebuah komitmen dan dukungan terutama dari pihak kampus.
Hal itu disampaikan, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Andi Bahrun, setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU), antara Unsultra, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari dan Kapten Indonesia, Rabu (16/2/2022).
Bahrun mengatakan, pihaknya menargetkan mahasiswa Unsultra yang masih berada di semester awal sudah mulai bekerja. Karena melalui MoU tersebut, mahasiswa bisa mengasah skil di BLK Kendari.
“Tentu di Unsultra berusaha membuka peluang pekerjaan bagi mahasiswa," katanya.
Selain itu, ia berharap mahasiswa tidak ada lagi yang pengangguran. Serta dengan MoU itu diharapkan dapat bersama sama untuk meningkatkan Sumber Daya Alam (SDM) khususnya di Sultra.
Tempat sama, Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengukapkan, kerja sama tersebut berisi tentang perjanjian dalam hal, bidang pendidikan dan pelatihan serta pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan SDM di Sultra.
Baca Juga: Dua Mahasiswa Unsultra Lolos Program Magang Pada Event Internasional
Hal itu kata dia, untuk merespon kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian hadirnya lembaga pelatihan di BLK Kendari, sudah menjadi kampus ke dua bagi mahasiswa Unsultra dalam melakukan proses magang.
“Dan sertifikat pelatihan yang akan mereka dapat dari lembaga pelatihan, menjadi peluang pekerjaan bagi mahasiswanya untuk kedepan,” ucapnya.
Baca Juga: Siapkan Siswa SMK ke Dunia Kerja, Dikbud Sultra Hadirkan Kurikulum Prototipe
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Kapten Indonesia, Abdul Rauf menambahkan, ada beberapa peluang dalam kerja sama tersebut yang berguna untuk generasi muda khususnya mahasiswa dan alumni.
"Misalnya magang yang dilakukan sebelum kerja, kemudian ada istilah belajar sambil kerja yang di mana pada awal akan belajar bahasa dan mahasiswa akan melakukan kerja full time," ujarnya.
“Untuk tahun ini kami bekerja sama dari perusahaan Amerika Serikat, untuk membuka 100 lebih lapangan pekerjaan dari berbagai jenis pekerjaan,” tambahnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin