Harga Pertalite dan Solar Naik, Pemprov Jawa Timur Pikirkan Bantuan untuk Masyarakat
Reporter Surabaya
Kamis, 25 Agustus 2022 / 2:34 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhi Karyono mengatakan, Pemprov Jatim menyiapkan bantuan sebagai bantalan sosial ketika pemerintah menaikkan BBM.
"Kalau masalah BBM sudah ada subsidi Rp 502 triliun. Lalu sampai kapan menahannya. Jadi hal wajar ada kenaikan BBM," katanya di Surabaya, Kamis (25/8/2022).
Yang dipikirkan pemerintah saat ini, kata Adhi Karyono, adalah mengamankan daya beli masyarakat agar tidak turun.
"Salah satunya memberikan bantuan sebagai bantalan sosial," ujarnya singkat.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Ras di Kolaka Utara Melambung Tinggi
Pemerintah menyebut jika anggaran subsidi dan kompensasi energi berpotensi kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pembengkakan tersebut terjadi apabila harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar tak mengalami kenaikan.
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 telah dipatok sebesar Rp 502,4 triliun. Angka tersebut sudah mengalami pembengkakan sebesar Rp 349,9 triliun dari semula sebesar Rp 152,1 triliun untuk menahan kenaikan harga energi di masyarakat.
Baca Juga: Tempati Patsus Bid Propam, Kapolsek Sukodono dan Anggotanya Terbukti Nyabu
Namun, dengan kondisi berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah dan melemahnya kurs rupiah, maka diperkirakan anggaran tersebut tidak akan cukup hingga akhir tahun.
Sri Mulyani mengatakan bahwa konsumsi masyarakat untuk BBM subsidi seperti pertalite dan solar diperkirakan akan melampaui kuota yang ditetapkan. Hal ini juga akan berdampak pada anggaran subsidi yang telah disiapkan pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, kenaikan harga BBM subsidi pertalite dan solar akan diumumkan Presiden Joko Widodo pada pekan depan. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali