Tak Perlu Air atau Kimia, Sonic Fire Extinguisher Padamkan Api Hanya Menggunakan Suara Frekuensi 30-60 Hz

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 16 Agustus 2025
0 dilihat
Tak Perlu Air atau Kimia, Sonic Fire Extinguisher Padamkan Api Hanya Menggunakan Suara Frekuensi 30-60 Hz
Sonic Fire Extinguisher merupakan alat memadamkan api dengan menggunakan suara frekuensi 30-60 Hz. Foto: Repro Tech Explorist

" Inovasi teknologi pemadam kebakaran kembali mencuri perhatian dunia dengan hadirnya Sonic Fire Extinguisher, alat pemadam api revolusioner yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi rendah untuk memadamkan api "

KENDARI, TELISIK.ID - Inovasi teknologi pemadam kebakaran kembali mencuri perhatian dunia dengan hadirnya Sonic Fire Extinguisher, alat pemadam api revolusioner yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi rendah untuk memadamkan api.

Dikembangkan oleh dua mahasiswa teknik dari George Mason University, Viet Tran dan Seth Robertson, teknologi ini menggunakan frekuensi bass antara 30 hingga 60 Hz untuk mengatasi nyala api tanpa bahan kimia atau air.  

Melansir dari jawapos.com, Sabtu (16/8/2025), prinsip kerja alat ini sederhana namun cerdas. Api membutuhkan oksigen, bahan bakar, dan panas untuk tetap menyala.

Gelombang suara pada frekuensi bass rendah menciptakan getaran udara yang mengganggu pasokan oksigen ke api, sehingga memisahkan elemen-elemen penting dalam proses pembakaran.

Baca Juga: Budget Terbatas, 5 Rekomendasi HP Kapasitas 512 GB dan Murah Cocok untuk Konten Kreatif

Hasilnya, api padam dengan cepat tanpa meninggalkan residu kimia atau kerusakan akibat air, menjadikannya solusi ramah lingkungan dan efisien.  

Penelitian Tran dan Robertson menunjukkan bahwa frekuensi 30-60 Hz, yang setara dengan nada bass dalam musik seperti hip-hop atau dubstep, sangat efektif untuk memadamkan api kecil, seperti kebakaran akibat minyak di dapur.

Berbeda dengan frekuensi tinggi yang terbukti kurang efektif, gelombang bass ini mampu menggerakkan molekul udara untuk menciptakan tekanan yang memutus aliran oksigen ke nyala api.  

Desain alat ini terdiri dari amplifier dan speaker khusus dengan sudut radiasi suara antara -70 hingga -90 derajat, memungkinkan cakupan area yang luas.

Dengan tingkat kebisingan sekitar 80 desibel atau setara dengan suara penyedot debu, teknologi ini aman bagi manusia dan lingkungan, dikutip dari interestingengineering.com, Sabtu (16/8/2025).

Prototipe yang dibuat hanya bernilai sekitar $600 atau sekitar Rp 9,5 juta dan telah memenangkan penghargaan seperti Regional Invention Contest 2021 serta posisi kedua pada tahun 2022.  

Baca Juga: Obrak-abrik Pasar Yamaha Aerox dan Honda ADV, Begini Spesifikasi Lengkap QJ Motor AC 200 S 2025

Keunggulan Sonic Fire Extinguisher terletak pada kemampuannya untuk digunakan berulang tanpa perlu pengisian ulang, serta tidak menghasilkan polusi kimia.

Teknologi ini berpotensi besar untuk diterapkan di lingkungan sensitif seperti laboratorium, ruang server, atau bahkan luar angkasa, di mana pemadam api tradisional sulit digunakan akibat gravitasi rendah.  

Meski saat ini efektif untuk kebakaran skala kecil, pengembangan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memperluas penggunaannya, seperti untuk kebakaran hutan atau gedung.

Dengan penelitian yang terus berlanjut, Sonic Fire Extinguisher diharapkan menjadi terobosan besar dalam dunia keselamatan kebakaran, mengubah cara kita melawan api dengan kekuatan suara. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga