Ijazah Palsu Jokowi di UGM Kembali Heboh, Netizen Gunjingkan Font Times New Roman 1985

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 17 Maret 2025  /  9:30 am

Publik dihebohkan dugaan ijazah palsu Jokowi (kiri) karena penggunaan font Times New Roman. Foto: Instagram @jokowi

JAKARTA, TELISIK.ID - Publik kembali dihebohkan dengan perdebatan mengenai keaslian ijazah Joko Widodo dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kali ini, isu yang mencuat adalah penggunaan font Times New Roman pada ijazah yang diterbitkan tahun 1985. Perdebatan ini semakin ramai setelah netizen di media sosial X menyoroti fakta bahwa font tersebut baru tersedia secara resmi di sistem operasi Windows 3.1 pada tahun 1992.

Dilansir dari suara.com jaringan telisik.id, Senin (17/3/2025), Isu ini bermula dari unggahan beberapa akun yang mengklaim bahwa ijazah Jokowi tidak mungkin menggunakan font Times New Roman pada tahun 1985.

Salah satu akun yang membahas hal ini adalah @blank0429, yang menyebut bahwa font tersebut baru digunakan secara luas setelah dirilis dalam sistem operasi Windows.

Pernyataan ini kemudian viral dan memicu berbagai reaksi dari netizen, baik yang mendukung maupun yang membantah klaim tersebut.

Baca Juga: Viral Rekaman Suara Jokowi Perintahkan Ahmad Luthfi Diganti Kaesang Setelah Pilkada 2024

Menanggapi perdebatan ini, akun resmi Wikipedia Indonesia @idwiki turut mengunggah penjelasan mengenai sejarah font Times New Roman. 

Dalam unggahannya, akun tersebut menjelaskan bahwa font Times New Roman pertama kali dibuat pada tahun 1931 untuk surat kabar The Times di Inggris. Meskipun demikian, font ini baru didistribusikan secara luas dalam produk Microsoft Windows sejak versi 3.1 yang dirilis pada 6 April 1992.

Seiring viralnya isu ini, berbagai komentar muncul dari netizen yang ikut berdebat mengenai kemunculan font tersebut di ijazah Jokowi.

Beberapa netizen mempertanyakan kemungkinan bahwa UGM telah menggunakan font tersebut sebelum resmi tersedia di sistem operasi Windows.

"Kata siapa rilis 1992, 1985 font Times Newi Roman sudah ada di UGM," tulis seorang netizen di kolom komentar.

"Berarti Microsoft tuh beli font-nya dari presiden kita yang terdahulu, gilak keren banget aku pernah punya presiden kaya Jokowi. Dia malah udah rilis font-nya jauh sebelum resmi diperjualbelikan Microsoft di sistemnya dong. Proud ih aku," komentar akun lainnya.

"Keren, artinya bapak presiden kita tercinta Ir Joko Widodo penemu huruf Times New Roman sebelum diakui pihak lain," ungkap netizen lain.

"Mulyono itu Back to The Future, hebat jasa dah," tulis akun lainnya.

"Selalu menjadi koki andalanku, Wikipedia Indonesia ku," balas seorang pengguna X.

"Cek ijazahnya Jokowi, jangan-jangan isinya Lorem Ipsum semua," tulis netizen lain dalam komentar.

Baca Juga: Jokowi dan Empat Tokoh Dunia Masuk Daftar Top Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024

Sementara itu, isu mengenai keaslian ijazah Jokowi bukan pertama kali mencuat di publik. Sebelumnya, berbagai spekulasi juga pernah berkembang terkait tanda tangan, nomor seri, dan format penulisan ijazah yang dianggap berbeda dari standar yang digunakan UGM pada masa itu.

Seorang ahli forensik digital, Rismon, menyatakan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi palsu berdasarkan analisis terhadap jenis huruf yang digunakan serta nomor seri pada salinan ijazah yang beredar.

Menurutnya, font Times New Roman yang tampak pada ijazah tersebut tidak mungkin digunakan pada tahun 1985 karena sistem operasi Windows yang mendukung font tersebut baru dirilis setelahnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS