Ikut Rakor Bersama Mendagri, Ini Kata Pj Bupati Bombana

Adinda Septia Putri

reporter

Minggu, 29 Oktober 2023  /  7:27 pm

Pj Bupati Bombana, Burhanuddin saat hadiri rapat koordinasi bersama Mendagri dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Penjabat (Pj) Bupati, Bombana Burhanuddin dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menghadiri rapat koordinasi (rakor) kepala daerah se-Sulawasi Tenggara, Jumat (27/10/2023).

Rakor yang digelar di Hotel Claro Kendari itu dihadiri seluruh kepala daerah se-Sulawesi Tengggara. Rakor terkait koordinasi kepala daerah penyelenggara dan pengawas Pemilu 2024.

Mendampingi Mendagri, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto.  Rakor juga membahas beberapa isu nasional  yang menjadi prioritas pemerintah saat ini.

Pj Bupati Bombana, Burhanuddin hadir dalam rakor yang juga membahas beberapa isu penting. Seperti pertumbuhan ekonomi dan penanganan inflasi, penurunan angka prevalensi stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta Pemilu dan Pilkada 2024.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Murah Kendari-Makassar, 30 Oktober 2023

Burhanuddin usai rakor mengatakan, Bombana memiliki beberapa program yang berorientasi upaya penurunan angka inflasi. Yaitu one village one product, satu OPD satu hektar, dan program menata kota memberdayakan desa.

“Semua itu untuk menjaga ketahanan pangan, menstabilkan harga yang berujung pada penekanan angka inflasi,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengaku, Kabupaten Bombana mendapat penghargaan nominasi penurunan angka inflasi terbaik di Sulawesi Tenggara bersama Kabupaten Muna Barat.  Penghargaan itu diserahkan di Istana Negara beberapa waktu lalu dan diterima langsung oleh Pj Bupati, Burhanuddin.  

Di bidang penurunan angka prevalensi stunting, kata Burhanuddin, Kabupaten Bombana mengintegrasikan program tersebut dengan Tim Penggerak PKK. TP PKK Bombana mendirikan banyak Gerobak Dashat di hampir semua Posyandu.  

“Saya pun dan Ibu PKK sudah menjadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting,” kata Burhanuddin.

Dalam Rakor, Mendagri Muhammad  Tito Karnavian memberikan atensi penuh terkait kondisi sosial ekonomi di Sultra, dan meminta segenap jajaran di Sulawesi Tenggara untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menekan angka inflasi dengan melaksanakan rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara berkala minimal sekali dalam dua Minggu.

Baca Juga: Makna Sumpah Pemuda, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Komit Majukan Bangsa

Juga meminta seluruh Kepala Daerah untuk melaksanakan operasi pasar, dengan mengerahkan Satgas Pangan di daerah masing-masing dan mengambil tindakan dalam pengendalian harga bahan pangan di pasar.

Terkait isu stunting, Mendagri mengingatkan kepada para bupati/wali kota yang prevalensi stunting di daerahnya naik, agar segera menanggulangi kondisi tersebut dan tak lupa pula mengantisipasi dampak El Nino yang mengakibatkan banyak kekeringan lahan sehingga meningkatkan harga bahan pokok, khususnya beras.

“Kondisi ini dapat meningkatkan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Tenggara. Kepala daerah harus melakukan kreativitas dan intervensi menurunkan kemiskinan ekstrem dengan cara memberikan bantuan langsung kepada masyarakat penerima manfaat,” harapnya. (B-Adv)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS