Ini 5 Keterampilan Pertolongan Pertama yang Patut Kamu Tahu

Fitrah Nugraha

Reporter

Jumat, 02 Desember 2022  /  8:12 pm

Pemberian pertolongan terlebih dahulu bisa membantu pasien untuk bertahan sampai bantuan medis tiba. Foto: Repro gardaoto.com

KENDARI, TELISIK.ID - Setiap orang harusnya memiliki keterampilan pertolongan pertama, sebab seringkali ada orang yang butuh bantuan tersebut.

Dikutip dari hellosehat.com, pertolongan pertama merupakan cara yang bisa dilakukan untuk membantu diri sendiri atau seseorang yang tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan.

Kejadian yang dialami bisa berupa hal yang menyebabkan luka ringan, berat, hingga kondisi medis darurat.

Pemberian pertolongan terlebih dahulu bisa membantu pasien untuk bertahan sampai bantuan medis tiba.

Karena pentingnya hal ini, maka keterampilan memberikan pertolongan pertama harus diketahui siapa saja.

Melansir idntimes.com, berikut penjelasan terkait keterampilan pertolongan pertama yang perlu dikuasai:

1. Pertolongan pertama pada luka gores atau luka teriris pisau

Terkadang, jari tidak sengaja teriris pisau saat menyiapkan masakan sehingga timbullah luka. Maka dari itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama untuk mengobati jari yang luka tersebut.

Menurut keterangan Verywell Health, jika luka yang dialami ringan dengan mengeluarkan sedikit darah, biasanya pendarahan dapat berhenti dengan sendirinya.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkannya dengan air mengalir. Selanjutnya, cuci area sekitarnya dengan sabun, tapi hindari memberi sabun tepat pada luka.

WebMD menjelaskan, sebagian luka gores dapat sembuh dengan cepat meskipun dibiarkan terbuka. Namun, jika luka terjadi pada bagian tubuh yang mudah kotor atau bergesekan dengan pakaian, maka perlu menggunakan plester luka untuk melindungi luka tersebut. Plester luka perlu diganti setiap hari atau setiap kali basah atau kotor.

2. Cardiopulmonary resuscitation (CPR)

Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) merupakan salah satu prosedur darurat yang penting untuk diketahui. Henti jantung terjadi ketika organ tersebut tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa penanganan segera, seseorang yang mengalaminya dapat meninggal dunia.

Baca Juga: 5 Penyebab Janin Tidak Berkembang yang Wajib Wanita Tahu

American Heart Association menjelaskan terdapat 350 ribu orang meninggal dunia karena henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit di Amerika Serikat setiap tahun. Namun dengan memiliki keterampilan CPR, kita dapat meningkatkan peluang hidup bagi seseorang yang mengalami henti jantung.

Kamu bisa memelajarinya dari lembaga kursus, PMI, hingga berdasarkan artikel dan sumber lain di internet. Namun, pastikan melakukannya dengan benar agar tidak ada potensi kerusakan organ lainnya. 

3. Pertolongan pertama pada mimisan

Darah yang mengucur tiba-tiba saat terjadi mimisan tentunya mengagetkan. Sebagian besar mimisan dapat dihentikan dengan cara yang sederhana. Seperti dijelaskan pada laman WebMD, saat ini terjadi, yang perlu dilakukan adalah mencondongkan kepala sedikit ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan.

Selanjutnya, menekan hidung secara perlahan untuk menghentikan pendarahan menggunakan tisu atau kain.

Namun, mimisan yang terjadi perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut di dokter apabila darah masih belum berhenti setelah 15 sampai 20 menit.

Selain itu, mimisan juga perlu penanganan lebih lanjut apabila darah yang keluar banyak dan deras serta darah yang keluar terjadi karena cedera pada hidung atau wajah.

Terdapat banyak kejadian tidak terduga yang dapat terjadi, misalnya tersedak, tergores, atau mimisan.

Dengan memahami cara memberikan bantuan dengan tepat, dapat membantu mencegah dampak yang lebih buruk, bahkan dapat menyelamatkan nyawa.

4. Pertolongan pertama pada orang yang tersedak

Tersedak dapat terjadi ketika tenggorokan atau trakea tersumbat oleh makanan atau benda asing. Kondisi tersebut merupakan hal yang berbahaya karena dapat menimbulkan ketidaksadaran dan bahkan dapat berakibat fatal sebab jalur pernapasan terhalang.

Dilansir Verywell Health, berikut ini tanda-tanda tersedak:

- Orang tersebut akan memegang tenggorokan.

- Terengah-engah.

- Tidak mampu berbicara.

- Terlihat panik.

- Wajah terlihat membiru.

Pertolongan pertama pada orang yang sedang tersedak adalah dengan memberikan serangkaian dorongan pada perut untuk membantu mengeluarkan benda penyebab tersedak.

Hal ini dikenal dengan sebutan abdominal thrust atau teknik Heimlich Maneuver. Teknik tersebut hanya boleh dilakukan apabila orang tersebut dipastikan benar-benar tersedak.

Selain orang dewasa, penting juga mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama pada bayi yang tersedak. Sebab, mereka tidak bisa mengomunikasikan apa yang sedang dirasakannya sehingga risiko berhentinya pernapasan lebih besar. 

5. Pertolongan pertama pada luka bakar ringan

Menyentuh panci panas atau terkena percikan air panas secara tidak sengaja merupakan penyebab luka bakar yang umum terjadi di rumah.

Saat terjadi luka bakar ringan, hal yang perlu dilakukan adalah mengekspos bagian tubuh yang terkena ke air mengalir sekitar 5 menit untuk mengurangi pembengkakan.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab dan Gejala Orang Sebelum Pingsan

Sementara luka bakar yang lebih serius perlu penanganan lebih lanjut di dokter atau rumah sakit. WebMD menerangkan, luka bakar yang perlu penanganan lebih lanjut di antaranya:

- Luka bakar derajat tiga yang menyebabkan kulit tampak putih atau hangus, atau luka bakar tidak terasa sakit karena kerusakan saraf.

- Luka bakar berukuran besar.

- Luka bakar di wajah, tangan, kaki, atau di sekitar sendi seperti bahu dan lutut.

- Luka bakar di sekitar tangan, lengan, atau kaki.

- Rasa nyeri makin memburuk.

- Luka bakar disebabkan oleh listrik atau bahan kimia.

- Ada cairan atau nanah yang mengalir dari luka bakar. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS