Jakarta Youth Choir Minta Maaf Terkait Unggahan Video Lantunan Asmaul Husna di Masjid Istiqlal
Reporter Jakarta
Rabu, 19 Mei 2021 / 11:15 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Merespon perbincangan di media sosial, Jakarta Youth Choir memohon maaf kepada masyarakat, Pemprov DKI Jakarta, dan pengurus Masjid Istiqlal atas konten video lantunan Asmaul Husna.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Zen, mengatakan, konten tersebut adalah inisiatif dan sumbangan karya dari Jakarta Youth Choir (JYC), paduan suara yang telah memiliki prestasi di dalam dan luar negeri.
Dalam pembuatan konten tersebut, JYC berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (JXB).
"Konten tersebut rencananya ditayangkan pada momen lebaran untuk memeriahkan Idul Fitri secara virtual. Ada 2 video yang dibuat, yang pertama melantunkan Asmaul Husna dan kedua menyanyikan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki," ujarnya dalam keterangan persnya yang diterima Telisik.id Rabu pagi (20/5/2021).
Baca juga: Viral, Uang Pecahan 1.0 Terbit, Bisakah Digunakan?
Zen menambahkan, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, telah menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemprov DKI Jakarta terkait peristiwa ini kepada seluruh warga, khususnya umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lantunan Asmaul Husna berlokasi di luar dan di dalam Masjid Istiqlal.
"Tidak ada maksud lain dari adik-adik JYC dalam pembuatan video tersebut, selain untuk menyemarakkan suasana lebaran dan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi. Pak Wagub menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya dan berterima kasih atas masukan dan saran yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta. Ini pelajaran berharga bagi kami, agar ke depannya lebih berhati-hati lagi," ungkapnya.
Seperti yang disampaikan wakil Jakarta Youth Choir, Zen juga menegaskan, saat merekam gambar tersebut, tidak ada suara nyanyian atau iringan musik yang dilakukan. Karena, nyanyian tersebut telah direkam sebelumnya di studio. Dan pada pelaksanaannya, ada improvisasi dan inisiatif JYC yang kurang didasari pengetahuan, serta kurangnya pengawasan, sehingga melakukan pengambilan gambar di dalam masjid.
"JYC mengakui memiliki pengetahuan yang kurang perihal ini, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, terutama umat Islam. Karena itu, JYC meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, pengurus Masjid Istiqlal, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peristiwa ini telah memberi pelajaran bagi JYC untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari," tambahnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali