Jualan Kerap Tak Laku, Pedagang Takjil di Kolaka Viral di Medsos

Muh. Sabil

Reporter Kolaka

Jumat, 23 April 2021  /  9:43 pm

Hadi penjual takjil pisang hijau yang sedang viral. Foto: Ist.

KOLAKA, TELISIK.ID - Hadi (30) pedagang takjil di Kolaka yang sempat viral di media sosial karena selalu mengisi waktunya dengan membaca Al-Qur'an ketika berjualan nasi kuning, kini kembali menarik perhatian publik.

Hadi warga Jalan Pendidikan, Kelurahan Laloeha, Kabupaten Kolaka, kembali menghebohkan jagat maya, karena apa yang dilakukannya itu sampai mengundang rasa simpatik para netizen dan masyarakat.

Dimana saat ini, ia mengganti dagangan, jika sebelumnya ia berjualan nasi kuning, maka di bulan Ramadan kali ini dirinya berjualan takjil pisang hijau.

Uniknya, Hadi masih menjaga kebiasaannya yaitu sembari menunggu pembeli, dirinya mengisi waktu dengan mengaji dan menghafalkan ayat Al-Qur'an.

Meskipun begitu, dagangan takjil yang ia jual kadang tak ada laku sama sekali, karena minim pembeli.

Bahkan yang lebih memilukannya lagi, sampai waktu berbuka hingga menjelang Magrib tidak ada seorangpun mampir membeli jualannya tersebut, dan kerap pulang dengan tangan hampa.

Ditambah keberadaan sederet penjual takjil yang lain di sekelilingnya, membuat Hadi harus bersaing keras mendapatkan pembeli.

Seorang warga Kolaka, Tasman (31) mengaku, merasa prihatin melihat kondisi jualan Hadi yang kurang pembeli.

Dengan adanya rasa simpatik tersebut, ia pun memosting dagangan takjil Hadi di akun Facebook miliknya.

Pemilik akun facebook bernama 'Tasman Abyan' ini pertama kali menggugah postingan tersebut pada Rabu (21/4/2021) sore.

Baca Juga: Jangan Buka Puasa Pakai Es Teh, Ini Alasannya

Tidak disangka, postingannya tersebut justru menjadi viral di media sosial. Hingga berita ini diturunkan setidaknya sudah ada ribuan komentar, like, dan share.

Banyak netizen, khususnya masyarakat di Kolaka merasa tergugah serta turut mendoakan Hadi dalam berjualan takjil.

"Niatnya tu baik dia mengajak untuk beli dagangan orang yang jualannya sepi pembeli. Dia bantu promosikan karena dia ksian sama orang itu, salut", tulis seorang netizen Ayhu Ahmad.

"Semoga laris manis jualannya pak, Amin," tulis akun bernama Natalia Wahyudi.

"Semoga jualan pak nie laris manis dan sentiasa dimurahkn rezeki", tulis akun facebook lainnya, Nazeera A Rahim.

"Panjang umurki pak smoga dilimpahkan rezeky ta Aamiin", komen akun Ersy Saptarini.

Selain itu, sebagian dari netizen juga ada yang menanyakan alamat tempat lokasi berjualan Hadi.

"Di mana menjual ini mauka beli", tanya akun bernama Hasni Sal.

Sementara itu, Hadi mengungkapkan, sejak dirinya viral karena postingan di medsos, banyak warga berbondong-bondong datang untuk membeli jualan takjilnya.

Bahkan, kata dia, ada juga sebagian pembeli yang sudah tidak kebagian pisang hijaunya, karena kehabisan.

"Iye ada orang masih mau beli sudah habis mi," katanya kepada Telisik.id, Jumat (23/4/2021).

Melihat kondisi tersebut, Hadi mengaku bersyukur karena mendapatkan berkah serta dukungan dari masyarakat Kolaka yang membeli dagangannya.

"Alhamdulillah, Mas. Berkah semenjak ada yang posting, terus ada wartawan juga yang wawancara, banyak orang datang beli," tambahnya.

Baca Juga: Sejak Mualaf, Gadis Ini Dikucilkan Keluarga dan Teman

Sebelumnya, Tasman orang yang pertama kali menggugah postingan tersebut, ketika dimintai keterangannya melalui via chat Messenger mengungkapkan, bahwa dirinya melakukan itu semua karena merasa prihatin terhadap Hadi.

"Setiap saya lewat di situ saya selalu bilang yah Allah berikanlah dia kesabaran dan semoga banyak yang beli," tandasnya.

Lebih lanjut, ia mengaku kerap kali merasa sedih hingga meneteskan air mata disebabkan merasa kasihan kepada Hadi yang selalu sepi pembeli.

"Saya beli pisang hijaunya, mau mi kasihan buka puasa orang, baru pi saya yang datang beli. Di situmi jatuh air mataku. Berapa kali saya beli saya menangis terus di depanya, tapi saya tunduk atau balik ke balakang supaya saya tidak dilihat kalau saya menangis," ungkap Tasman. (B)

Reporter: Muh. Sabil

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS