Kapal Bahari 6 E Terombang-ambing di Laut Akibat Tali Rompong, Begini Kondisi Penumpang

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Sabtu, 23 Juli 2022  /  12:51 am

Kapal Express Bahari 6 E rute Baubau-Raha-Kendari terombang-ambing di laut akibat tali ropong yang melekat pada baling-baling. Foto: Ist

KENDARI, TELISIK.ID - Kapal Ekspress Bahari 6 E rute Baubau - Raha - Kendari terombang-ambing di tengah laut saat melakukan perjalanan dengan membawa ratusan penumpang, Jumat (22/7/2022).

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 Wita di perairan Amolengo membuat sedikit penumpang cemas namun masih dalam kondisi tenang disebabkan ombak air laut cukup bersahabat.

"Saat mesin dimatikan kondisi penumpang tidak terlalu panik karena air lautnya juga agak tenang," kata Amsal salah satu penumpang kapal.

Amsal menyampaikan penyebab perjalanan kapal terhenti karena adanya tali penangkaran ikan (rompong) yang biasa digunakan nelayan melekat pada baling-baling kapal.

"Sekitar 2 jam perbaikan, ada beberapa ABK yang turun buka tali itu," singkatnya.

Ia juga menyarankan, mestinya ada penertiban antara jalur kapal, dengan wilayah nelayan memancing atau pasang rompong sehingga kejadian seperti ini tidak terulang.

Baca Juga: Bocah SD Ini Meninggal Usai Dipukuli dan Dipaksa Setubuhi Kucing, Ini Kronologinya

"Kapal nelayan juga jika tidak ada lampu kode bisa membahayakan karena keadaan gelap bisa saja terjadi tabrakan di laut. Penting ada sosialisasi dari pihak-pihak terkait," ucap Amsal.

Sementara Kepala Operasi PT Dharma Indah Pelabuhan Kendari, Sardif mengatakan kapal yang seharusnya tiba pada pukul 18.25 di pelabuhan Kendari.

Baca Juga: Pembunuh Pasutri di Sumatera Utara Ditangkap, Pelaku Pekerja di Hotel

Akibat insiden itu menyebabkan kapal mengalami keterlambatan sandar pada pukul 22.10 Wita.

"Pemberangkatan tadi dari Baubau singgah di Raha. Kejadiannya itu saat menuju Kendari," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kapal Bahari 6 E juga telah berlabuh di Pelabuhan Nusantara Kendari. (B)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Musdar