Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Tunda Pembebasan 600 Tahanan Palestina
Reporter
Minggu, 23 Februari 2025 / 1:17 pm
Israel menunda pembebasan 600 tahanan Palestina setelah menerima enam sandera. Foto: Repro Anadolu
YERUSALEM, TELISIK.ID - Israel menunda pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina yang telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata. Keputusan ini muncul setelah Hamas menyerahkan enam sandera Israel, yang merupakan bagian dari kesepakatan tahap pertama.
Enam sandera yang dibebaskan pada Sabtu adalah yang terakhir dalam fase pertama perjanjian gencatan senjata. Kesepakatan ini telah berlangsung sejak bulan Januari dan bertujuan mengurangi ketegangan antara kedua pihak.
Namun, kantor media Hamas pada Sabtu menuduh Israel melanggar gencatan senjata karena penundaan tersebut. Hamas menyebut tindakan itu menciptakan ketidakpastian terhadap perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pembebasan tahanan Palestina akan ditunda. Keputusan ini diambil beberapa jam setelah seharusnya pembebasan dilakukan sesuai perjanjian.
"Pembebasan tahanan ditunda hingga sandera Israel berikutnya dibebaskan tanpa upacara yang memalukan," kata pernyataan dari kantor Netanyahu, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (23/2/2025).
Baca Juga: Arab Saudi Kunci Rapat-Rapat Hubungan Diplomatik dengan Israel Sebelum Palestina Merdeka
Pernyataan ini mengindikasikan ketidakpastian atas kesepakatan yang tengah berjalan. Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, penundaan ini disebabkan oleh "pelanggaran berulang" yang dilakukan Hamas. Salah satu pelanggaran yang disebut adalah penggunaan sandera dalam video dan tayangan publik.
Dalam video tersebut, dua sandera Israel, Evyatar David dan Guy Gilboa Dalal, terlihat berbicara kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keduanya meminta agar mereka segera dibebaskan dari Gaza.
Namun, Forum Sandera dan Keluarga Hilang menyebut kedua pria itu kemungkinan berbicara di bawah tekanan. Mereka menegaskan bahwa Hamas menggunakan taktik propaganda dalam menyampaikan pesan tersebut.
Hamas dan sekutunya masih menahan 63 sandera Israel di Gaza setelah pembebasan terakhir. Pemerintah Israel memperkirakan setidaknya 32 dari mereka telah tewas selama penahanan.
Baca Juga: Ribuan Warga Kendari Turun ke Jalan Bela Palestina dan Kibarkan Bendera Tauhid
Salah satu sandera yang telah lama ditahan adalah Hadar Goldin, seorang prajurit Israel yang ditahan sejak 2014. Nasibnya masih menjadi perhatian utama pemerintah Israel hingga kini.
Sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel, pemerintah Israel semula dijadwalkan membebaskan 620 tahanan Palestina. Dari jumlah itu, terdapat 23 anak-anak yang ikut dalam daftar pembebasan.
Namun, pertukaran ini ditunda lebih dari 10 jam dengan alasan peninjauan keamanan tambahan. Otoritas Israel menyebut proses ini penting sebelum mengambil langkah berikutnya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS