Latih Korban PHK, BLK Kendari Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Jumat, 29 Mei 2020  /  9:39 pm

Proses penyerahan bantuan BLK Kendari ke gugus tugas Sultra. Foto: Ibnu/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk pelatihan tanggap COVID-19.

Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu menuturkan, pembiayaan yang digunakan untuk pelatihan yang dilaksanakan bersumber dari APBN dengan total Rp 1 miliar.

"Biayanya dari APBN kurang dari Rp 1 miliar setiap peserta akan diberikan Rp 1 juta per orang bagi mereka korban PHK mau dirumahkan yang kami berdayakan," ungkapnya, Jumat (29/5/2020).

 

 

Ia juga menambahkan bahwa, respon yang diberikan peserta pelatihan korban PHK cukup baik dan cepat memahami apa yang diarahkan oleh instruktur.

Baca juga: Iman Brotoseno Jadi Dirut TVRI, Dapat Sorotan Publik

"Karena semangat mereka sangat luar biasa, termasuk di bulan puasa kemarin. Hanya dibriefing enam jam oleh instruktur sudah menghasilkan beberapa produk yang bisa kita lihat hari ini," tambahnya.

Haji Polondu juga merincikan westafel yang akan dibuat berjumlah 120 dengan total 5 juta perbuah. Adapun kreasi dari westafel tersebut yang penggunaannya hanya dari kaki merupakan murni dari instruktur BLK Kendari.

Selain itu langkah yang akan dilakukan BLK Kendari pasca berakhirnya pandemi COVID-19 akan fokus kegiatan utamanya.

Baca juga: BNNK Muna Ikut Terlibat Dalam Pencegahan COVID-19

"Kalau setelahnya sampai Agustus sudah normal kembali maka tetap selalu menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang merupakan program utama kita," pungkasnya.

Rencananya dalam tahap kedua ini BLK Kendari akan memproduksi westafel yang dilaksanakan oleh kejuruan las sebanyak 8 paket yang akan memproduksi minimal 120 westafel, pembuatan masker yang dilaksanakan oleh kejuruan menjahit sebanyak 10 paket yang akan memproduksi minimal 80 ribu masker, dan ada juga memasak atau cookery yang dilaksanakan oleh kejuruan processing hasil pertanian dan perhotelan sebanyak 9 paket yang akan memproduksi minimal 11.700 nasi kotak.

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Sumarlin