Lima Inovasi Diklaim Tiongkok dari Zaman Dahulu, Sekarang Ada Dimana-mana

Ahmad Jaelani

Reporter

Kamis, 26 September 2024  /  10:16 am

Inovasi-inovasi Tiongkok dari zaman dahulu, menjadi edukasi dalam perkembangan teknologi dan pengetahuan manusia modern. Foto: Repro Pixabay

KENDARI, TELISIK.ID - Tiongkok sebutan untuk negara China, telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan sejarah teknologi dan inovasi yang luar biasa. Sejak zaman dahulu, berbagai penemuan diciptakan oleh masyarakat kala itu.

Tiongkok telah mengubah dunia dengan segala penemuannya dan masih digunakan hingga saat ini. Beberapa di antaranya bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di seluruh dunia.

Telisikers, berikut lima penemuan asal Tiongkok yang mendunia dan masih memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia modern.

1. Kertas

Mengutip CNBC Indonesia, Kamis (26/9/2024), penemuan kertas merupakan salah satu inovasi paling signifikan dalam sejarah peradaban manusia. Ditemukan sekitar tahun 105 oleh seorang kasim dan pejabat istana dinasti Han Timur bernama Cai Lun

Kertas pada awalnya dibuat dari serat rami dan kulit pohon. Cai Lun mengembangkan teknik pembuatan kertas sehingga bisa diproduksi secara massal. Penemuan kertas memungkinkan penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat, yang pada akhirnya berkontribusi besar terhadap kemajuan pengetahuan dan peradaban.

Baca Juga: Arab Saudi Kunci Rapat-Rapat Hubungan Diplomatik dengan Israel Sebelum Palestina Merdeka

Hingga kini, kertas tetap menjadi media utama untuk menulis, mencetak buku, dan berbagai dokumen penting.

2. Kompas

Kompas merupakan alat navigasi yang sangat penting bagi penjelajah dunia, dan penemuan ini berasal dari Tiongkok. Awalnya, kompas digunakan untuk praktik Feng Shui, yang bertujuan menyelaraskan manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Namun, pada abad ke-11, kompas mulai digunakan untuk keperluan navigasi di laut. Dengan bantuan kompas, pelaut dapat menentukan arah meskipun dalam kondisi cuaca buruk atau ketika langit mendung.

Kompas kemudian diperkenalkan ke dunia Barat melalui pedagang Arab yang datang ke Tiongkok, dan teknologi ini sangat berperan dalam penjelajahan laut oleh bangsa Eropa.

3. Teh

Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dan asal-usulnya bisa ditelusuri kembali ke Tiongkok. Legenda menyebutkan bahwa teh pertama kali ditemukan oleh Shennong, seorang tokoh mitos yang dikenal sebagai bapak pertanian di Tiongkok, sekitar tahun 2737 SM.

Seiring waktu, teh menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Di Tiongkok sendiri, teh telah menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi mereka.

Buku “Cha Jing” yang ditulis pada Dinasti Tang menguraikan metode menanam dan mengklasifikasikan teh, dan masih menjadi referensi utama hingga kini. Popularitas teh terus berkembang di berbagai negara, termasuk Jepang, India, dan Inggris.

4. Bubuk Mesiu

Penemuan bubuk mesiu atau bubuk hitam adalah salah satu inovasi yang mengubah arah sejarah peperangan. Bubuk mesiu ditemukan sekitar tahun 1000 oleh alkemis Tiongkok yang mencari bahan untuk kehidupan abadi.

Baca Juga: Tradisi Unik Suku Wodaabe: Adu Gigi Putih hingga Culik Istri Orang

Ironisnya, bukannya menemukan ramuan kehidupan abadi, mereka malah menemukan bahan peledak yang akhirnya digunakan untuk peperangan. Pada awalnya, bubuk mesiu digunakan untuk membuat kembang api dan sinyal. Namun, seiring waktu, bubuk mesiu mulai digunakan dalam peperangan, baik di Tiongkok maupun di belahan dunia lain.

Bubuk mesiu kemudian menyebar ke Barat dan digunakan dalam berbagai senjata modern sebelum akhirnya digantikan oleh dinamit pada awal abad ke-20.

5. Besi Cor

Penemuan besi cor di Tiongkok juga menjadi salah satu inovasi teknologi yang sangat penting. Sejak abad ke-5 SM, masyarakat Tiongkok telah mengembangkan teknik pengecoran besi yang memungkinkan mereka membuat berbagai alat dan senjata yang lebih kuat dan tahan lama.

Dengan menggunakan besi cor, mereka bisa membuat mata bajak, pedang yang lebih panjang, serta berbagai alat lain yang digunakan dalam pertanian dan peperangan. Di Eropa, besi cor baru dikenal secara luas pada abad ke-14, jauh setelah Tiongkok menguasai teknologi ini.

Penemuan besi cor memungkinkan terjadinya revolusi industri, yang pada gilirannya membawa perubahan besar dalam masyarakat. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS