James Franco Kecanduan Seks, Buka Sekolah untuk Tiduri Anak Muridnya

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 22 Februari 2022
0 dilihat
James Franco Kecanduan Seks, Buka Sekolah untuk Tiduri Anak Muridnya
Aktor Hollywood, James Franco. Foto: AFP

" Aktor peraih nominasi Oscar James Franco mengakui dirinya tidur dengan murid-murid di sekolah akting yang ia kelola dulu "

LOS ANGELES, TELISIK. ID - Aktor peraih nominasi Oscar James Franco mengakui dirinya tidur dengan murid-murid di sekolah akting yang ia kelola dulu.

Melansir Antaranews.com, James Franco mengatakan dia menghadapi kecanduan seks dan telah berusaha memperbaiki perilakunya beberapa tahun terakhir.

aktor 43 tahun itu mengatakan sambil mengajar dia meniduri murid-murid, dan itu hal yang salah. Dia mengaku tidak mendirikan sekolah hanya untuk menarik perempuan-perempuan demi tujuan seksual.

"Saya pikir saat itu, jika sama-sama setuju, tidak apa-apa. Saat itu saya sedang tidak berpikir jernih." katanya.

James Franco mengatakan jika ia mengajar sekaligus melakukan hal tak senonoh terhadap anak didiknya.

"Saya pikir saat itu, jika sama-sama setuju, tidak apa-apa. Saat itu saya sedang tidak berpikir jernih," ujar James Franco.

Franco juga mengatakan dua mengalami kecanduan seks setelah melewati kecanduan alkohol yang ia alami sejak muda. Dalam wawancara tersebut, pemeran Harry Osborn di film Spiderman ini mengatakan sudah memulihkandiri dari kecanduan seks yang ia alami sejak 2016.

Baca Juga: Ibu Ini Tega Racuni Bayinya karena Ingin Tidur Pulas, Campur Susu dengan Cairan Pembersih Kamar Mandi

"Saya tidak ingin menyakiti siapapun," katanya.

Dilansir dari detik.com, setelah sukses dengan perannya di film Spiderman, Franco sempat menjadi salah satu pembawa acara di Oscar pada tahun 2011 dan menjadi nominasi di tahun berikutnya dalam penampilannya di film '127 hours'.

Baca Juga: Nenek Ini Berhubungan Sex 28 Kali Sehari, Sudah Nikahi 14 Berondong

Kecanduan seks adalah gangguan perilaku seksual kompulsif, kecanduan seks digambarkan sebagai ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan seksual yang intens, sehingga mengarahkan orang-orang mengabaikan kesehatan mereka, bahkan ketika mereka tidak lagi mendapatkan kesenangan dari aktivitas tersebut. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga