LM Rajab Jinik, Aktivis Kampus yang Jadi Anggota DPRD, Ingin Ubah Mindset Mahasiswa

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Senin, 27 Juni 2022  /  11:58 am

LM Rajab Jinik, anggota DPRD Kota Kendari dari Partai Golkar, ingin mengubah mindset mahasiswa. Foto:Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Sering mengikuti kegiatan dan organisasi di kampus membuat LM Rajab Jinik banyak mendapatkan ilmu dari beragam organisasi yang digelutinya.

Sempat menjadi tim sukses dari anggota dewan, membuat dirinya tertarik terjun ke dunia politik.

LM Rajab Jinik lahir di Kepulauan Buton 15 April 1984 dari pasangan (Alm) Laode Idi dan Nike, merupakan anak kelima dari 6 bersaudara.

Ia resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari dari Partai Golkar periode 2019-2024. Rajab Jinik menyelesaikan pendidikan di SDN Oengkapala Kacamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara, lalu melanjutkan pendidikan di SMPN Wakorumba Utara.

Rajab menyelesaikan sekolahnya di SMAN 2 Raha, Kabupaten Muna pada tahun 2000 silam. Setelah itu melanjutkan pendidikan S1 di Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Halu Oleo Kendari pada 2002, serta langsung melanjutkan S2 di Universitas Indonesia melalui jalur beasiswa dan lulus dengan gelar Magister Humaniora.

Baca Juga: Mengenal Sosok Friedrich Silaban, Seorang Kristen Protestan Perancang Masjid Istiqlal

Bagi Rajab, terpilih sebagai anggota DPRD Kota Kendari dari Partai Golkar merupakan anugerah yang luar biasa. Meski begitu, ia masih memiliki tanggung jawab yang ingin diwujudkan.

Di antaranya adalah, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang menurutnya masih memiliki pemahaman kurang cerdas. Ia menyoroti banyaknya mahasiswa yang aktif di keorganisasian tetapi tidak paham mengenai siapa saja pihak-pihak yang terlibat terhadap aspirasi yang mereka bawakan.

Baca Juga: Mengenal Rusman Emba, Bupati Muna yang Diperiksa KPK Terkait Suap Dana PEN

Ia juga menyayangkan sebagian besar mahasiswa yang masih bercita-cita menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara), padahal pekerjaan tersebut memiliki kuota yang terbatas sedangkan tiap tahun jumlah alumni selalu meningkat. Ia mengaku perlu mengubah mindset dan pola pikir mahasiswa untuk memiliki cita-cita sebagai pengusaha. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali