Marak Penyerangan OTK, Dewan Minta Pemkot Ikut Berkontribusi

Ruliawan Putra Utama

Reporter

Minggu, 15 Mei 2022  /  12:03 pm

DPRD Kota Kendari mendukung langkah Polresta Kendari dalam pemetaan wilayah rawan penyerangan orang tidak dikenal, juga meminta Pemkot ikut berkontribusi. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Beberapa pekan terakhir di Kota Kendari marak penyerangan orang tidak dikenal hingga pembusuran.

Tak pelak, warga Kota Kendari menjadi ketakutan beraktivitas di luar rumah pada malam hari.

Salah seorang pengendara ojek online, Ismail mengaku resah dan takut, sementara pekerjaannya mengharuskan ia beraktivitas hingga malam hari.

"Kita beraktivitas sampai malam hari, kalau kita nda kerja bagaimana mau biayai keluarga di rumah. Tapi kalau ada kasus begini kita juga jadi resah bahkan keluarga di rumah juga resah," kata Ismail, Minggu (15/5/2022).

Di tempat lain, seorang mahasiswa, Rizaldin, mengaku pernah diikuti oleh orang tidak dikenal saat berkendara di area Baruga.

"Waktu itu saya pulang dari kerja tugas terus ada yang ikuti saya. Sa balap, mereka ikut juga balap. Untung pas saya berhenti di warung, mereka langsung pergi," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Kendari Kombespol Muh Eka Faturrahman mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Brimob Sultra dan Ditsamapta guna melakukan operasi khusus yang berkaitan dengan kasus kriminalitas tersebut.

Baca Juga: Disnaker Kendari Terima Aduan Karyawan Bekerja di Luar Jam Kantor

"Tingkat keefektifan operasi yang dilaksanakan perlu adanya kolaborasi  untuk menyekat sejumlah wilayah yang rawan pembusuran," katanya.

Ia mengatakan, titik operasi akan dilakukan pada tempat-tempat yang rawan terjadi kasus pembusuran, termasuk di tempat-tempat yang ramai dengan anak-anak muda.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan, dirinya mendukung penuh tindakan yang diambil Kapolresta Kendari untuk memetakan daerah yang rawan terjadi kasus penyerangan.

"Ya kita dukung penuh karena kita sudah menerima banyak keluhan mengenai keresahan masyarakat," ungkap Rajab Jinik.

Ia juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Kendari harus ikut berkontribusi dalam penanganan kasus penyerangan orang tak dikenal.

Baca Juga: Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas, BKKBN Sulawesi Tenggara Ingin Capai Target Nasional

"Pemerintah kota harus berkoordinasi sampai titik RT dan RW untuk mendata dan memantau, agar apabila ada yang mencurigakan dari masyarakat di sekitar pemukiman mereka, segera dilaporkan," ungkapnya.

Ketua Ikatan Motor Indonesia Kota Kendari itu juga meminta agar semua komunitas motor dan juga masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas di malam hari, juga ikut serta dalam penanganan kasus penyerangan orang tidak dikenal.

"Kita minta agar masyarakat kalau ada mereka tahu informasi para pelaku, agar dilaporkan saja. Meresahkan ini," tutupnya. (A)

Penulis: Ruliawan Putra Utama

Editor: Haerani Hambali