Nelayan Wakatobi Dua Hari Belum Kembali dari Melaut di Perairan Desa Waelumu

Wa Ode Hesti

Reporter Wakatobi

Kamis, 03 Juli 2025  /  10:50 pm

Pencarian seorang nelayan yang hilang di sekitar perairan Waelumu Wakatobi, Kamis (3/7/2025). Foto: Amiruddin

WAKATOBI, TELISIK.ID – Seorang nelayan bernama La Ali (56), warga Desa Waelumu, Kecamatan Waelumu, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dilaporkan hilang saat melaut pada Rabu (2/7/2025) dini hari.

Informasi hilangnya nelayan tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari pada Kamis pagi (3/7) sekitar pukul 06.33 Wita, setelah pihak keluarga atas nama Saudu melaporkan bahwa La Ali belum kembali ke rumah sejak berangkat melaut.

“Pukul 06.55 Wita saya menghubungi tim Rescue Pos SAR Wakatobi dan langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian,” ucap La Saudu.

Baca Juga: Memasuki Usia 66 Tahun, Kemiskinan dan Pengangguran di Buton Naik

Diketahui, La Ali terakhir terlihat berangkat melaut sekitar pukul 03.00 Wita menuju perairan sejauh 12 mil laut dari pesisir Desa Waelumu. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung kembali.

Pihak SAR menduga korban hilang akibat cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah perairan Wakatobi. Gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir memperbesar kemungkinan terjadinya insiden di laut.

Baca Juga: Seminggu Tak Ditemukan, Pencarian Nelayan Hilang di Buton Selatan Ditutup

Operasi pencarian kini melibatkan tim gabungan dari Pos SAR Wakatobi, Pos Angkatan Laut Wakatobi, Polair Wakatobi, serta sejumlah warga dan keluarga korban.

"Pada pukul 08.05 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi tiba di LKP (lokasi kejadian perkara) dan langsung melakukan penyisiran hingga pukul 17.30 Wita dengan hasil nihil. Ops SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi pada pukul 07.00 Wita," kata Kepala KPP Kendari, Amiruddin, dalam keterangan resminya.

Pihak SAR mengimbau nelayan dan warga pesisir untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca sebelum melaut, mengingat potensi cuaca buruk masih cukup tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara. (B)

Penulis: Wa Ode Hesti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS