Operasi Perdana di RS Jantung dan Otak Sultra Berhasil, Pasien Pulang dengan Kondisi Sehat
Reporter
Senin, 16 Desember 2024 / 5:48 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo Sulawesi Tenggara mencatat sejarah penting dalam pelayanan kesehatan.
Operasi jantung terbuka pertama di rumah sakit tersebut berhasil dilakukan, dengan pasien yang kini dinyatakan pulih dan siap kembali ke rumah.
Keberhasilan ini menandai kemampuan dan kesiapan fasilitas kesehatan di Sulawesi Tenggara untuk menangani kasus-kasus kompleks tanpa harus merujuk pasien ke luar daerah.
Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, bersama Direktur RSJPDO dr. Algazali, bersama sejumlah dokter dan staff rumah sakit mengunjungi pasien tersebut untuk memberikan dukungan.
“Alhamdulillah, pasien yang menjalani operasi sembilan hari lalu sudah pulih, mampu makan, dan bergerak dengan baik. Ini menunjukkan bahwa rumah sakit kita telah berhasil melewati ujian pertama ini," ujar Asrun Lio saat kunjungan, Senin (16/12/2024).
Asrun mengapresiasi keberhasilan ini berkat kerja sama erat antara tim dokter Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan tenaga medis RSJPDO. Operasi ini sekaligus menjadi uji kemampuan sumber daya manusia (SDM), fasilitas, dan peralatan rumah sakit.
“Ini adalah bukti bahwa Rumah Sakit Oputa Yi Koo siap menjadi rujukan utama untuk pasien jantung dan otak di wilayah Sulawesi Tenggara,” tambahnya.
Selain itu, Asrun menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM rumah sakit melalui pendidikan dokter spesialis.
“Ke depan kita akan mendorong dokter-dokter untuk mengambil subspesialisasi agar semakin banyak tenaga ahli di rumah sakit ini. Tahun 2025, mereka yang tengah menjalani pendidikan akan kembali untuk memperkuat pelayanan rumah sakit,” jelasnya.
Asrun mengatakan keberhasilan ini menjadi langkah awal bagi RSJPDO untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di Sulawesi Tenggara.
“Kami berharap masyarakat semakin percaya pada rumah sakit ini. Tidak perlu lagi pergi jauh untuk mendapatkan pelayanan jantung terbaik, karena kami telah siap melayani dengan profesional,” tandas Asrun.
Direktur RSJPDO, dr. Algazali, menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang mendukung keberhasilan operasi perdana ini.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Kesehatan, Pj Gubernur, Sekda, dan tim RS Jantung Harapan Kita. Harapannya, masyarakat tidak perlu lagi ke Makassar atau Jakarta untuk operasi serupa karena kami telah mempersiapkan fasilitas yang memadai,” ujarnya.
Algazali membeberkan bahwa RSJPDO juga mendapat dukungan berupa program beasiswa dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM.
“InsyaAllah, beberapa dokter kami akan mengikuti program tersebut untuk menambah jumlah spesialis dan subspesialis di rumah sakit,” tambah Algazali.
Baca Juga: Ilmu Komunikasi Fisip UHO Latih Pelaku UMKM Manfaatkan Telegram Pasarkan Produk
Dokter penanggung jawab pasien, dr. H. Sjarif Subijakto, SP.JP (K), FIHA, menjelaskan bahwa pasien menjalani perawatan intensif pascaoperasi selama 3-4 hari sebelum dipindahkan ke ruang perawatan biasa.
“Pasien membutuhkan waktu total sembilan hari untuk pemulihan awal, dengan mobilisasi dan rehabilitasi yang terstruktur. Setelah pulang, pasien akan menjalani rehabilitasi rutin selama satu bulan untuk memastikan jantungnya pulih optimal,” jelasnya.
Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak, RSJPDO diharapkan dapat menjadi pusat rujukan kesehatan unggulan di Kawasan Timur Indonesia, memberikan layanan yang lebih dekat, efisien, dan berkualitas tinggi bagi masyarakat.
Sementara itu, Keluarga pasien Baharuddin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI, Pj Gubernur, Sekda Sultra, tim RS Jantung Harapan Kita, Direktur RSJPDO, tim Dokter, serta seluruh jajaran staff RSJPDO Sulawesi Tenggara atas pelayanan kesehatan dan kelancaran operasi yang diberikan.(A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS