Ilmu Komunikasi Fisip UHO Latih Pelaku UMKM Manfaatkan Telegram Pasarkan Produk
Siti Nabila, telisik indonesia
Senin, 16 Desember 2024
0 dilihat
Dosen FISIP Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Astin (tengah), bersama para pelaku UMKM peserta Pelatihan Pemanfaatan Telegram. Foto: Nabila/Telisik
" Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melatih pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk mereka "
KENDARI, TELISIK.ID – Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melatih pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk mereka.
Pelatihan diberikana kepada pelaku UMKM di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengenai pemanfaatan salah satu media sosial Telegram sebagai sarana komunikasi pemasaran, Senin (16/12/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat, khususnya ibu-ibu pelaku UMKM, dengan keterampilan untuk memanfaatkan Telegram dalam mendukung pertumbuhan dan pemasaran produk mereka.
Baca Juga: PHK dan Pesangon Rp 230 Juta Belum Dibayar, Karyawan Gugat PT Niaga Nusa Abadi ke PN Kendari
Dosen Ilmu Komunikasi UHO, Astin, menilai bahwa pelatihan ini untuk membantu pelaku UMKM dalam memaksimalkan potensi media sosial yang saat ini berkembang pesat.
Telegram, menurut Astin, memiliki potensi besar sebagai marketplace yang efisien untuk kegiatan bisnis.
Selain bisa digunakan sebagai alat komunikasi, Telegram memungkinkan pelaku usaha untuk membentuk grup yang sesuai dengan target pasar mereka. Dengan demikian, menurut Astin, komunikasi dengan pelanggan menjadi lebih terarah, efektif, dan personal.
“Hadirnya berbagai media baru seperti Telegram menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin beragam,” jelas Astin.
Astin menilai bahwa Telegram bisa menjadi sarana yang efisien dalam mempromosikan produk kepada konsumen yang lebih tertarget.
Dalam grup Telegram, kata Astin, pelaku UMKM dapat langsung berinteraksi dengan pelanggan yang memiliki minat serupa, sehingga mempermudah proses pemasaran dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Baca Juga: Pemda Bombana Raih Predikat Zona Hijau dalam Penilaian Kepatuhan 2024
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM di Kota Kendari untuk lebih kreatif dalam menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka.
Salah satu peserta, Siti Marni, yang merupakan pelaku UMKM di Mokoau, mengungkapkan rasa syukurnya setelah mengikuti pelatihan tersebut.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang kami tahu bagaimana cara menggunakan Telegram untuk mempromosikan produk, yang selama ini kami anggap sulit. Dengan adanya grup khusus, kami bisa langsung terhubung dengan pelanggan yang lebih tertarget,” ujar Siti Marni. (B)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS