Aksi Blokir Jalan di Perempatan Wua-Wua Buat Lalu Lintas Macet Total, Warga Protes Eksekusi Lahan Eks PGSD

Zulkifli Herman Tumangka, telisik indonesia
Kamis, 20 November 2025
0 dilihat
Aksi Blokir Jalan di Perempatan Wua-Wua Buat Lalu Lintas Macet Total, Warga Protes Eksekusi Lahan Eks PGSD
Masa memblokir jalan di perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, tolak eksekusi lahan PGSD. Foto: Zulkifli Herman T/Telisik.

" Arus lalu lintas di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, Kamis (20/11/2025), lumpuh total setelah puluhan warga yang menolak constatering dan eksekusi lahan eks PGSD memblokir jalan utama "

KENDARI, TELISIK.ID - Arus lalu lintas di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, Kamis (20/11/2025), lumpuh total setelah puluhan warga yang menolak constatering dan eksekusi lahan eks PGSD memblokir jalan utama.

Massa menutup jalur dengan spanduk protes, kayu, besi dan ban bekas, sehingga kendaraan dari berbagai arah tidak dapat melintas.

Kemacetan panjang terjadi di jalur menuju Mandonga, MTQ, Pasar Baru, hingga kawasan pertokoan Wua-Wua. Banyak pengendara terpaksa memutar arah mencari jalur alternatif.

Bayu (30), salah satu warga setempat, mengaku tidak terganggu dan memahami alasan massa melakukan demonstrasi.

“Saya tidak terganggu, saya paham mereka memperjuangkan hak mereka. Dampaknya pasti terasa, termasuk macet,” katanya.

Baca Juga: Kasus Polisi di Kendari Salahgunakan Barang Bukti Berujung Damai tapi Proses Hukum Tetap Lanjut

Sementara itu, Diana (45), pedagang di sekitar lokasi, mengaku aktivitas jualannya terganggu. Meski begitu, ia memahami bahwa warga PGSD sedang memperjuangkan sesuatu yang mereka anggap penting.

“Jujur saya terganggu karena pembeli tidak bisa lewat, tapi saya paham juga kondisi mereka. Mereka sedang memperjuangkan tanahnya,” ujarnya.

Baca Juga: Kejaksaan Bungkam Soal Dugaan Keterlibatan Ali Mazi dalam Kasus Korupsi Kantor Penghubung Pemprov Sultra di Jakarta

Di tengah aksi, Rukiah (58), warga PGSD yang menjadi orator menegaskan, mereka akan terus melawan rencana eksekusi tersebut.

“Kami akan perjuangkan ini sampai titik darah penghabisan. Saya lahir di tanah ini,” tegasnya.

Aparat kepolisian tampak berjaga dan mengurai kepadatan dengan mengarahkan kendaraan ke rute lain. Hingga berita ini diturunkan, pemblokiran jalan masih berlangsung dan pihak pemerintah belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga. (C)

Penulis: Zulkifli Herman Tumangka

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga