Pasangan Anton-Abbas Bakal Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Dermaga Mangkrak di Sapoiha Kolaka Utara

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Selasa, 01 Oktober 2024  /  1:08 pm

Pasangan Anton-Abbas saat sosialisasi program kerja atau visi misi mereka di hadapan pendukung dan simpatisan di Desa Sapoiha, Kecamatan Watunohu. Foto: Andalanku Hadir

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara, Anton-Abbas, berkomitmen akan melanjutkan pembangunan infrastruktur dermaga mangkrak di Desa Sapoiha, Kecamatan Watunuhu.

Hal ini disampaikan pasangan Anton-Abbas saat bertemu simpatisan dan pendukung mereka di Desa Sapoiha, Senin (30/9/2024).

H. Anton merasa miris melihat bangunan dermaga yang dibangun menggunakan uang rakyat (APBD) kurang lebih Rp 20 miliar hingga kini terbengkalai.  

Sebab itu, lanjutnya, jikalau ia bersama H. Abbas dirahmati Allah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara periode 2025-2030, maka dua putra terbaik Kolaka Utara ini bakal bertemu Kementerian Perhubungan guna membahas uji kelayakan Pelabuhan Sapoiha untuk pembangunan pelabuhan peti kemas.

"Tidak boleh ada bangun potensial seperti ini yang mangkrak," terangnya.

Jika ternyata tidak memenuhi syarat, kata Anton, maka pelabuhan tersebut akan dijadikan sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di Kabupaten  Kolaka Utara.

"InsyaAllah kami akan menyiapkan infrastruktur pendukungnya seperti pembuatan kapal cakalang, bagang dan infrastruktur penunjang lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Warga Kecamatan Tolala Kolaka Utara Komitmen Menangkan Pasangan Anton-Abbas

Selain itu, di tengah warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan ini, H. Anton didampingi wakilnya H. Abbas, menyampaikan visi misi mereka, salah satunya, pemberian jaminan perlindungan sosial bagi masyarakat nelayan.

Potret kondisi Pelabuhan Sapoiha. Foto: Ist.

 

Dengan adanya perlindungan jaminan sosial bagi nelayan, mereka yang mengalami kecelakaan saat bekerja atau melaut, sepenuhnya dapat diberikan santunan Rp 25 juta hingga Rp 150 juta per orang.

"Kalau kami dirahmati, kami akan betul-betul pastikan para nelayan kita memiliki jaminan sosial. Dan biayanya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah," terangnya.

Tidak hanya itu, pengusaha berdarah Luwu, Bugis dan Tolaki ini juga bakal melakukan pembenahan tata kelola pendistribusian bantuan untuk para nelayan yang selama ini cenderung tidak tepat sasaran, tidak tepat guna dan berbau nepotisme.

"Kita akan mengunjungi para nelayan, mengidentifikasi kebutuhan mereka setelah itu baru bantuan diberikan. Tujuannya agar tepat guna dan tepat sasaran jangan karena kedekatan emosional sehingga biar PNS diberikan juga bantuan perahu," imbuhnya.

Selain program jaminan sosial khusus nelayan, H. Anton juga menyampaikan beberapa program unggulan mereka antara lain.

1. Bantuan dana operasional untuk pondok pesantren dan sekolah swasta berbasis islam sebesar Rp 250 juta per tahun serta pondok tahfiz dan rumah tahfiz senilai Rp 300 juta tiap tahun.

2. Bantuan Rp 200 juta per desa untuk peningkatan gaji Imam Masjid, Marbut Masjid, Anggota BPD, Hansip, Bidan Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Guru Mengaji (TPA), Guru TK, PKK, Karang taruna, dan lembaga lainnya.

Baca Juga: Pasangan Anton-Abbas Siap Lanjutkan Pembangunan Bandara dan Hotel di By Pass

3. Program kakao plus melalui pemberdayaan masyarakat.

4. Pemberian beasiswa bagi pelajaran dan mahasiswa.

5. Pembangunan jalan antar kecamatan dari Ujung Kecamatan Katoi hingga Kecamatan Batu Putih.

6. Berupaya membangun akses jalan dari Kecamatan Porehu menuju Asera, Kabupaten Konawe Utara sepanjang 64 kilometer melalui dana APBN.

7. Berupaya mendorong percepatan pembangunan pabrik smelter di Kecamatan Batu Putih dan Tolala yang sudah masuk dalam program strategis nasional. (C-info)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS