Pasien RS Abunawas Kendari Keluhkan Fasilitas dan Pelayanan, Dirut: Maklumi Pendapatan Sendiri
Reporter
Kamis, 17 April 2025 / 4:57 pm
Pasien mengeluhkan kurangnya fasilitas dan pelayanan di RSUD Abunawas Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pasien di RSUD Abunawas Kendari mengeluhkan fasilitas ruang VIP Seruni yang ditempatinya selama menjalani perawatan.
Pasien ini awalnya masuk melalui Unit Gawat Darurat (UGD), namun karena ruang kelas ekonomi penuh, ia dipindahkan ke ruang VIP. Tapi, kondisi fasilitas dinilainya jauh dari layak.
“Kita masuk VIP karena kita butuh fasilitas. Tapi malah fasilitas apa yang kita dapat? Tidak ada. Tidak ada bedanya dengan kelas ekonomi,” ungkap pasien yang enggan disebutkan namanya, Kamis (17/4/2025).
Ia menyebutkan, ruang VIP tempatnya dirawat tidak memiliki bel pemanggil perawat, sofa dalam kondisi sobek dan diganjal batu, serta tidak tersedia tabung oksigen.
Baca Juga: Warga Keluhkan Sejumlah Titik Jalan Tunggala Kendari Dipenuhi Lumpur Usai Hujan
Menurutnya, untuk memanggil perawat saja harus dilakukan secara manual karena tidak ada fasilitas nurse call.
Ia mengaku perawatan yang diterima pun kurang maksimal. Obat yang dibutuhkan pasien tidak sepenuhnya diberikan dan perawat yang menangani pun dinilainya belum berpengalaman. Ia juga menyayangkan tidak ada dokter jaga pada hari Jumat hingga Minggu.
“Selama saya dirawat, tidak ada dokter datang. Yang ada hanya perawat baru. Kalau ada keadaan darurat, bagaimana,” keluhnya.
Pasien tersebut juga menyoroti lokasi apotek yang cukup jauh dari ruang VIP, menyulitkan keluarga untuk mengambil obat. Meski telah menyampaikan keluhan ke perawat, ia hanya diarahkan untuk menulis di kotak aduan.
Ia juga mengaku kaget dengan total biaya perawatan yang mencapai Rp 3 juta untuk dua hari tiga malam. Setelah dipotong BPJS, ia masih harus menambah biaya sebesar Rp 1,5 juta.
“Saya pikir dengan masuk VIP, setidaknya fasilitas layak. Apalagi kita bayar lebih. Tapi nyatanya seperti ini,” ujarnya kecewa.
Direktur RSUD Abunawas, dr. Sukirman, tidak menampik kondisi fasilitas VIP yang dikeluhkan pasien. Ia menyatakan bahwa pihak rumah sakit saat ini melakukan pembenahan secara bertahap terhadap seluruh ruangan VIP.
“Memang semua ruangan VIP itu rusak, termasuk bel pemanggil perawat atau nurse call. Ini rumah sakit sudah puluhan tahun, jadi saya mulai benahi pelan-pelan,” jelasnya.
Baca Juga: Jadi Pendaftar Pertama Bakal Calon Rektor UHO, Dekan Farmasi Ruslin: Saya Sangat Paham Kampus Ini
Ia menambahkan, pembenahan fasilitas dijadwalkan selesai dan mulai diberlakukan pada 1 Juli 2025 mendatang, sejalan dengan aturan baru tentang standardisasi fasilitas tempat tidur rumah sakit.
“Kita maklumi kondisi sekarang karena ini rumah sakit umum daerah (RSUD). Anggaran kami berdasarkan pendapatan sendiri, tidak seperti rumah sakit swasta. Kalau ada fasilitas rusak, ya tinggal pengadaan. Tapi tentu harus bertahap karena keterbatasan anggaran,” jelas Sukirman.
Sukirman menambahkan, RSUD Abunawas kerap penuh pasien karena tingginya kebutuhan masyarakat Kota Kendari akan layanan kesehatan, sehingga ruangan biasanya tidak cukup.
“Bisa dibayangkan berapa jumlah tempat tidur yang kami sediakan, dan ruang sering penuh. Ini menunjukkan kebutuhan masyarakat memang tinggi, sehingga kita juga butuh penguatan dari sisi fasilitas,” pungkasnya. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS