Perkuat Petugas KPPS, Ini Permasalahan Teknis yang Sering Terjadi Saat Pemilu di Kendari
reporter
Jumat, 26 Januari 2024 / 8:20 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Mendekati Pemilu, KPU Kota Kendari memberikan bimtek pada petugas KPPS, Jumat (26/1/2024). Bimtek ini membahas hal-hal teknis dalam kinerja KPPS, mulai dari persiapan TPS, pencoblosan, hingga penghitungan suara.
Bimtek KPPS juga bertujuan untuk memberikan edukasi terkait proses pemilih sebelum masuk dan sesudah keluar dari bilik suara, serta menyikapi kasus-kasus yang rawan terjadi di Pemilu 2024.
Pemaparan materi dimulai dari kode etik dan kode perilaku penyelenggara Pemilu yang dipaparkan oleh Rifatul Khairiah Malik, sekaligus anggota PPS Baruga.
Rifatul menjelaskan, asas Pemilu terdiri dari enam asas Pemilu diantaranya langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dimana hal itu telah diatur dalam Regulasi Perundang-Undangan Pasal 22 UUD 1945 Ayat 1.
Baca Juga: Info Beasiswa Taspen untuk Anak PNS
Petugas KPPS juga harus teliti, salah satunya adalah saat pemberian surat (C-Pemberitahuan) harus benar-benar diterima oleh yang bersangkutan dan tak diwakili.
"Surat C-Pemberitahuan tak boleh diwakili, karena di tahun sebelumnya kerjadian seperti itu," ujarnya, Jumat (26/1/2024).
Sementara itu, Agus salim, selaku narasumber bimtek KPPS menjelaskan perihal logistik Pemilu. Ia menuturkan, keperluan dan perlengkapan Pemilu juga perlu diperhatikan sebaik-baiknya karena peralatan tersebut sangat menunjang dan menentukan berjalannya Pemilu dengan lancar dan baik.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pentingnya pengelolaan logistik Pemilu 2024, seperti jenis logistik tersedia sesuai dengan jenis barang yang dibutuhkan, logistik tersedia sesuai dengan jumlah yg diperlukan.
Kemudian, kualitas logistik sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, logistik diterima tepat waktu (H-1), logistik tersedia sesuai kebutuhan, tidak salah alamat, hingga logistik tersedia dengan anggaran yang hemat (efisien).
Ia juga menyoriti pentingnya teliti terutama saat hari pemungutan atau hari pencoblosan Pemilu, dimana yang perlu diperhatikan saat peserta Pemilu memasukkan surat suara ke dalam kotak suara karena jika tertukar itu akan merepotkan petugas KPPS sendiri.
Baca Juga: Warga Desa Opaasi Keluhkan Masalah Miras dan Pencurian Ternak
Imam Asro'i selaku narasumber lainnya, juga membeberkan beberapa pelajaran di Pemilu 2019 lalu yang perlu dihindari seperti paku yang digunakan saat pencoblosan.
"Pemilu 2019 lalu, hal-hal kecil perlu diperhatikan seperti halnya paku, paku yang dipakai saat mencoblos harus dibuatkan gantungan, karena pernah kerjadian, ada yang iseng, pakunya dibawa pulang," bebernya.
Selain memaparkan materi, petugas PPS juga memaparkan secara detail cara pungut hingga menghitung surat suara, serta pengisian rekap sehingga tak ada kekeliruan ataupun pemungutan surat suara ulang (PSU).
Kegiatan bimtek Kecamatan Baruga digelar di Hotel Azizah Syariah dengan diikuti empat kelurahan diantaranya, Kelurahan Baruga, Wundodopi, Watubangga dan Kelurahan yang digelar sejak pukul 09.00-17.00 Wita. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS