Pesona Permandian Air Panas Wawolesea di Konawe Utara
Reporter
Sabtu, 27 Juni 2020 / 11:59 am
KONAWE UTARA, TELISIK.ID - Provinsi Sulawesi Tenggara menyimpan sejuta keindahan alam yang layak menjadi destinasi Anda untuk berakhir pekan. Salah satu kecantikan alamnya dapat ditemukan di Wawolosea.
Waeolesea merupakan sebuah permandian air panas yang berbeda dari yang lain. Berikan sensasi berbeda, membuat banyak wisatawan yang penasaran akan keunikan yang dimilikinya.
Siapapun yang berkunjung langsung ke kawasan wisata satu ini akan dibuat takjub tiada henti, dimana terlihat ratusan mata air panas yang beberapa kali mengeluarkan gelembung panas dari perut bumi.
Meski awalnya terlihat seperti tempat permandian air panas biasa, siapa sangka ternyata menyimpan keunikan tersendiri. Keunikan tersebut terletak pada airnya yang terasa asin, padahal letaknya tidak berdekatan dengan lautan.
Sedangkan jika dilihat dari tampilannya sendiri, sumur-sumur ini berbentuk bak persawahan terasiring. Bentuk tersebut didapatkan dari sumur air panas, yang kemudian mengalir ke beberapa kolam yang terbentuk alami hingga membentuk layaknya sengkedan di daerah persawahan. Justru bentuknya yang berundak-undak bak tangga itulah yang menjadi daya tarik karena tidak bisa ditemukan di tempat lainnya.
Banyaknya kandungan kapur pada airnya, membuat kolam air panas alami ini terlihat seperti hasil tangan manusia yang menggunakan semen untuk membuatnya. Meski airnya termasuk keruh, tak perlu khawatir untuk mencoba sensasi berendam di sana. Pasalnya air tersebut memang dimuntahkan langsung dari perut bumi dan mengalir tiada henti, sehingga kebersihan airnya tetap terjaga.
Bukan hanya menikmati air panasnya saja, disini pengunjung juga disuguhkan dengan pesona alam cantik yang bisa dilihat dari atas bukit. Di sana pengunjung bisa melihat eksotisme pemandangan laut, yang berada persis di sebelah timur kolam air panas. Dari ketinggian itu pula, pengunjung bisa melihat cantiknya kolam air panas Wawolosea yang berasal dari gradasi warna biru dan putih kapur.
Hal yang tak kalah menarik untuk diperhatikan yaitu kolam air panasnya dikeliling oleh vegetasi pinus. Jika datang di saat yang tepat, kadangkala bisa melihat beberapa hewan liar seperti monyet hingga rusa yang siap menyapa. Pemandangan langka yang tidak bisa dilihat setiap waktu ini, tentu saja menggiurkan untuk dilihat secara langsung. Oleh karenanya, hingga kini kawasan wisata ini masih banyak dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Air Terjun Tirta Rimba, Wisata Alam Memukau di Kota Baubau
Sebelum memasuki kawasan wisata ini, wisatawan terlebih dahulu disambut dengan sederetan hutan pinus. Pemandangan tersebut tampak cantik, dimana setiap pohonnya bak berbaris rapi dan mampu memberikan kesan menyejukkan di mata. Di saat pertama kali menginjakkan kaki ke kawasan wisata ini, pengunjung disambut hembusan angin sepoi-sepoi yang terasa membelai lembut di kulit.
Nuansanya yang masih alami dan ditemani dengan suara kicauan merdu burung, membuat Anda betah berlama-lama disana. Bukan hanya tubuh yang merasa lebih segar, melainkan pikiran penat berubah menjadi lebih rileks dan terasa begitu nyaman.
Semua keunggulan yang ditawarkan, dianggap sebagai nilai plus karena mampu memberikan pengalaman tiada dua. Oleh karenanya, destinasi wisata ini patut menyandang sebagai tempat wisata favorit.
Bukan hanya karena keindahan alamnya yang masih terjaga, namun masih banyak alasan lain bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Salah satu alasan yang membuat tempat ini kerap dikunjungi, yaitu adanya segudang manfaat yang diterima tubuh sesudah nerendam di sana. Dipercaya mampu menyembuhkan segala penyakit kulit, mengingat adanya kandungan belerang aktif di dalam airnya.
Ketika mencoba satu per satu kolam, wisatawan pun menyadari bila ada keunikan lain yang hanya bisa dirasakan ketika benar-benar berada di lokasi. Keunikan tersebut berkaitan dengan perbedaan suhu di setiap kolamnya, sehingga bisa dipilih sesuai dengan kekuatan masing-masing orang. Sedangkan jika dilihat dari jauh, kolamnya tampak seperti semen yang nyatanya air yang dikeluarkan terlihat jernih dan tiada berhenti mengalir.
Kabar gembira pun dibawa oleh Pemerintah Kabupaten Konut, yang berusaha memoles pemandian alami tersebut dengan aneka fasilitas bagi para pengunjungnya.
Diharapkan dengan adanya penambahan fasilitas memadai, semakin menambah minat masyarakat untuk berkunjung. Penambahan fasilitas yang diberikan meliputi jalan setapak menuju lokasi utama, varian ukuran gazebo, hingga kolam-kolam kecil untuk berendam.
Baca juga: Blue Lagoon Pulau Labengki, Surga Alam Bagi Wisatawan
Perbaikan yang dilakukan pada tahun 2017 lalu dikatakan cukup besar, dimana Dinas Pariwisata Konut bahkan menganggarkan dana sekitar 1 miliar rupiah hanya untuk memoles objek wisata tersebut. Beruntungnya usaha tersebut tidaklah sia-sia, dimana jumlah pengunjung yang datang kian tahun semakin bertambah. Jika diberikan sentuhan lebih, ada kemungkinan objek wisata ini akan semakin populer.
Pemandian air panas unik satu ini seperti mengajarkan pada manusia bahwa apa yang tampak di luar, belum tentu sama dengan apa yang berada di dalamnya. Memang tampak luarnya tidak terlalu indah, namun mendatangkan segudang manfaat bagi pengunjung.
Jika dibandingkan dengan permandian air panas pada umumnya, destinasi wisata ini bisa dikatakan belum terkelola dengan baik dan optimal. Alasannya, tidak ditemukannya fasilitas penunjang seperti kamar mandi untuk membersihkan diri ataupun tempat penginapan. Beruntungnya, terdapat beberapa gazebo yang bisa difungsikan sebagai tempat berteduh sekaligus beristirahat sementara.
Tidak adanya warung ataupun restoran terdekat, ada baiknya untuk membawa bekal mulai dari makanan untuk memanjakan perut yang kelaparan dan minuman pelepas dahaga. Selain itu, jangan lupa untuk membawa baju ganti serta sarung yang berfungsi sebagai tirai dikala ingin mengganti pakaian. Dengan persiapan matang dan menyiapkan perbekalan, maka perjalanan liburan menjadi lebih mengasikkan.
Tertarik untuk mencoba sensasi terbaru ketika berendam air panas di Wawolesea? Mari merapat ke Kecamatan Lasolo, Kapubaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Jika berasal dari ibukota Provinsi, Kendari, setidaknya jarak tempuh yang harus dilalui kurang lebih 80 kilometer. Apabila berangkat dari ibu kota Kabupaten Konawe Utara atau Kecamatan Wanggudu, perjalanan yang harus dilakukan sekitar 20 kilometer saja
Kawasan wisata satu ini terbilang cukup mudah dijangkau, sebab banyak dilalui oleh angkutan umum yang berangkat dari Kota Kendari menuju Konawe Utara. Sedangkan waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam saja, sehingga tak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat keindahannya. Bahkan rasa bosan ketika berada di perjalanan, perlahan lenyap dan terbayarkan ketika bisa mencicipi kehangatan air panas dari bumi.
Kawasan wisata ini juga bisa dikunjungi menggunakan kendaraan pribadi, mengingat akses menuju lokasi utama cukup memadai. Jika kebingungan mencari lokasi wisata, silakan bertanya kepada masyarakat sekitar yang kebetulan bertemu di jalan. Selain itu, tidak ada salahnya mengandalkan aplikasi canggih yang ada di smartphone kesayangan untuk membantu menemukan lokasi tujuan.
Jika sedang mencari tempat wisata yang menawarkan segala keunikannya, tampaknya permandian air panas ini bisa menjadi jawabannya.
Repoter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali