Proyek Kementerian BUMN di Sumatera Utara Bikin Jalan Rusak

Reza Fahlefy

Reporter Medan

Minggu, 07 Mei 2023  /  8:09 pm

Proyek penanaman pipa raksasa merusak jalan dan membuat pengendara merasa tidak nyaman. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

MEDAN, TELISIK.ID - Proyek penanaman pipa di Jalan Binjai-Medan tepatnya di KM 9-10 Diski, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara membuat jalan menjadi rusak.

Pantauan awak media, alat berat terlihat berhenti beraktivitas dikarenakan masih dalam rangka lebaran atau hari raya Idul Fitri 1444 Hijiriah.

Akan tetapi dampak dari proyek itu, jalan nasional di bagian itu jalur sebelah kanan menjadi rusak total. Sehingga, seluruh pengendara harus menggunakan jalur kiri.

Baca Juga: Kapolri Diminta Periksa Kapolda Sumatera Utara Soal Banyak Jabatan Diisi Pejabat Sementara

Seorang pengendara, R Sembiring mengaku, jalan itu menjadi rusak dikarenakan proyek penanaman pipa yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan sub kontraktor PT Bina Pemuda.

"Karena masih hari raya, proyek ini untuk sementara dihentikan. Belum tahu kapan akan dilanjutkan lagi," ucapnya, Minggu (7/5/2023) petang.

Menurutnya, jika proyek itu dikerjakan kembali. Maka jalan akan semakin rusak dan menjadi penyebab kemacetan. Karena seluruh jalan di jalur sebelah kanan digunakan atau digali dan ditanam pipa untuk limbah.

"Belum tahu saya proyek pipa itu untuk apa, yang jelas saya melihat pipa ditanam di jalur bagian sebelah kanan. Jadi, jalan itu dihancurkan dulu, baru digali dan ditanam pipa berukuran besar. Pokoknya, kalau proyek itu mulai berjalan, menjadi macet. Ini proyek nasional dari Kementerian BUMN," tuturnya.

Selain macet, masyarakat juga akan mendapatkan jalan becek jika turun hujan dan banyak debu jika cuaca sedang terik panas.

Baca Juga: Narapidana Sabam Manalu Daftar Calon DPD RI 2024-2029, KPU Sumatera Utara Angkat Bicara

"Pokoknya, lengkaplah penderitaan kami yang selalu melintasi jalan ini. Memang proyek ini mungkin akan bermanfaat kedepannya. Tapi, kami harapkan agar proyek ini cepat diselesaikan dengan tepat waktu," terangnya.

Terpisah, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku proyek itu akan cepat diselesaikan untuk kepentingan masyarakat.

"Kami dari pemerintah daerah setempat meminta maaf atas ketidaknyamanan dari masyarakat atau pengendara dengan adanya proyek ini. Proyek ini kedepannya sangat bermanfaat bagi masyarakat, untuk pengendalian banjir dan limbah masyarakat," terangnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS