RSJ Kendari Siapkan Kamar untuk Caleg yang Alami Gangguan Jiwa usai Kalah Pemilu
Reporter
Kamis, 04 Januari 2024 / 2:27 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, bakal menerima pasien calon anggota legislatif (caleg) yang depresi karena kalah dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.
"Kami siap, ada pemilihan atau tidak. Ya yang jelas tidak ada penolakan pasien. RSJ selalu siap. Bahkan, perlu diketahui, ruangan kami semua lengkap ada untuk pelayanan konseling dan psikoterapi serta penyakit penyerta kami punya," kata Wadirut RSJ Sultra, I Ketut Suartika, saat ditemui Telisik.id di ruangan kerjanya, Rabu (3/1/2024).
Ketut menyebutkan, RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara sudah menyiapkan ratusan tempat tidur. Total 187 bed atau tempat tidur. Ratusan bed itu dibagi khusus untuk pasien khusus jiwa dan belum menerima untuk pasien non jiwa.
"Untuk saat ini kami hanya menerima 187, itu yang khusus pasien jiwa. Dan itu pun masih dibagi-bagi karena RSJ Provinsi ini unggulannya jiwa," ucap Ketut.
Nah, bagaimana dengan bangsal atau ruangan khusus untuk caleg?
Baca Juga: Pasha Ungu Hibur Masyarakat Kota Kendari, Nyanyi Bareng Pj Wali Kota Kendari
Ketut mengungkapkan, tidak ada ruangan khusus atau istimewa yang disiapkan untuk para caleg yang depresi sejak 2006 silam. Pihaknya juga sudah memiliki ratusan bed. Sehingga RSJ hanya menfasilitasi ruangan yang diinginkan pasien yang tentunya sesuai tipe kelas BPJS-nya saja.
"Saya maunya caleg sukses tidak ada yang sakit, tidak ada yang depresi atau stres. Untuk menghindari itu, sebaiknya tiap individu memahami mekanisme pertahanan diri, yaitu proses mental sadar atau tidak sadar yang membantu meringankan atau menghindari kecemasan berlebih. Caranya, para caleg yang gagal tidak terlalu fokus dengan kegagalannya dan tidak memendam masalahnya sendiri sehingga memicu stres hingga harus dirawat," tambahnya.
Ketut menyebutkan tidak tahu menahu mengenai adanya caleg yang datang berobat usai kalah Pemilu 2019 lalu. Hal itu dikarenakan mungkin saja para caleg tersebut menyembunyikan identitasnya agar tidak diketahui, atau memilih berobat di wilayah lain.
Meski begitu, pasca pemilu lalu, memang RSJ Sultra mengalami peningkatan bed hingga sekarang. Ketut mengakui, kali ini tren orang mengalami kesehatan mental juga meningkat.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Penjualan Kondom di Kendari Meningkat
Terpisah, karyawan umum kepegawaian RSJ Provinsi yang tidak ingin diketahui identitasnya menambahkan, total tenaga penangan pasien pihak RSJ sendiri ada 3 psikiater dan 200 lebih perawat yang sudah digabung dengan PNS dan non PNS.
Dia menambahkan, di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai berbagai ruangan inap yakni kelas 1 ada 11 bed, kelas 2 ada 30 bed, dan kelas 3 ada 154 bed.
"Kami ini ruangan dibagi-bagi. Ada pasien dengan penyakit penyerta dan ada ruang komorbid. Kami juga ada layanan rawat inap dan bed cukup banyak, udah terisi 150-an bed, sisanya masih kosong," terangnya. (B)
Penulis: Ayu Safitri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS