Rehabilitasi GOR Apriyani Rahayu dan Kolam Renang KONI Masuk Tahap Dua
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Selasa, 12 Juli 2022
0 dilihat
Anggaran yang tersedia untuk kelanjutan rehabilitasi kolam renang KONI adalah sekitar Rp 1,9 miliar. Dan akan berfokus pada penyelesaian kolam renang saja. Foto: Ist.
" Saat ini pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Apriyani Rahayu serta kolam renang KONI tengah memasuki proses tahap kedua. Diharapkan pembangunannya dapat selesai tepat waktu "
KENDARI, TELISIK.ID - Saat ini pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Apriyani Rahayu, serta kolam renang KONI tengah memasuki proses tahap kedua. Diharapkan pembangunan kedua cabang olah raga tersebut dapat selesai tepat waktu.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsu menjelaskan, Gelanggang Olahraga (GOR) Apriyani Rahayu sendiri adalah sebuah bentuk apresiasi kepada altet kebanggaan Sulawesi Tenggara tersebut.
Selain itu ia menyebut bahwa ide dari pembangunan tersebut berawal dari pihak KONI yang berpikir untuk membangun satu fasilitas olah raga yang bertujuan untuk membangkitkan gairah para atlet, khususnya pada cabang olahraga bulutangkis.
Sehingga melalui sarana-sarana yang sesuai dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di GOR Apriyani, diharapkan ke depannya dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi asal Sulawesi Tenggara, yang dapat mengharumkan nama Indonesia di masa depan.
“GOR tersebut sudah mulai dimanfaatkan oleh para atlet untuk lomba atau pun latihan, tetapi mengingat tempat itu belum sepenuhnya selesai, kami dari Dinas Cipta Karya sudah berkomunikasi dengan PBSI untuk menutup tempat itu dulu,” kata Pahri, Selasa (12/7/2022).
Hal itu dilakukan tidak lain karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan menimpa para atlet.
Sementara itu, untuk pembangunan tahap satu GOR Apriyani Rahayu ini sendiri diketahui telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,3 miliar. Dan untuk pembangunan tahap dua, secepatnya akan dilaksanakan kembali pada tahun 2022 ini.
Sekedar informasi, GOR Apriyani merupakan GOR yang telah berusia lebih dari 10 tahun. Di mana sebelumnya, dinamai dengan Gelanggang Pemuda Bahteramas.
Namun setelah prestasi wanita asal Kabupaten Konawe tersebut, yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, GOR Pemuda Bahteramas pun diganti dengan nama Apriyani Rahayu.
Tujuannya adalah sebagai bentuk apresiasi Pemrov Sultra terhadap atlet kebanggaan Indonesia itu.
Selanjutnya, Pahri juga menjelaskan proses pembangunan lainnya yakni renovasi kolam renang KONI yang mana tahun ini masih akan difokuskan pada penyelesaian kolam renangnya. Sedangkan untuk area atau halaman sekitar kolam renang, rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
Pahri juga menyebut bahwa sebelumnya, anggaran yang telah disetujui bersama pihak Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), adalah sekitar Rp 15 miliar.
Namun karena kondisi keuangan yang belum memadai, renovasi kolam renang belum dapat diselesaikan secara menyeluruh. Bukan hanya kolam renang saja yang saat ini tengah dibangun, tetapi ada pembangunan lainnya juga yang tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Sehingga pada tahap satu waktu tahun lalu, baru rampung untuk pembangunan struktur kolamnya saja. Itupun menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,5 miliar,” katanya.
Sedangkan untuk pembangunan tahap dua, lanjut Pahri, tahun ini anggaran yang tersedia untuk kelanjutan kolam renang KONI yakni sekitar Rp 1,9 miliar. Di mana, dengan anggaran tersebut diharapkan khusus untuk kolam renangnya dapat diselesaikan, dan dapat segera dimanfaatkan.
“Nanti saat dana sudah mencukupi baru kita lanjutkan lagi dengan pembangunan lainnya, seperti fasilitas tribun, ruang ganti, hingga fasilitas air bersih,” lanjutnya.
Selain itu, jika melihat desain yang telah dikoordinasikan bersama pihak PRSI pusat, kolam renang KONI saat ini dibuat sesuai dengan standar olimpiade, dengan perbandingan yang sangat jauh dari sebelumnya.
Contohnya, jika sebelumnya kolam renang KONI hanya memiliki kedalaman 1-2 meter, kini kedalaman seluruhnya dibuat hingga 3 meter.
“Jadi kalau sudah selesai semua kan sudah bisa digunakan untuk pertandingan kejurnas, dan juga memungkinkan untuk semua cabang olah raga, bisa dilakukan di KONI nanti. Kecuali olah raga dayung yah,” ucapnya. (C-Adv)