Sadis, Guru di NTT Pukul Siswa Sampai Tewas

Berto Davids

Reporter Kupang

Rabu, 27 Oktober 2021  /  8:44 am

Siswa SMP Negeri Padang Panjang yang akhirnya meninggal setelah dipukul gurunya. Foto: Ist.

ALOR, TELISIK.ID - Stev (40), guru bidang studi Bahasa Inggris di SMP Negeri Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan aksi penganiayaan terhadap muridnya sendiri berinisial MM.

Atas aksinya itu Stev menerima sanksi berupa pemecatan dari sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Alor.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Alberth Ouwpolly, Selasa (26/10/2021) mengatakan, pihaknya telah memecat Stev, oknum guru SMP Negeri Padang Panjang.

“Sudah dilakukan pemecatan tadi pagi jam sembilan sudah kita keluarkan surat pemberhentian terhadap guru itu,” jelas Alberth kepada awak media, Selasa (26/10/2021).

Menurut Alberth, pihaknya baru mendapat laporan pada Selasa (26/10/2021) pagi, tentang adanya kasus penganiayaan tersebut sehingga dilakukan pengecekan ke Kepala SMP Negeri Padang Panjang tempat ia mengajar.

“Langkah pemecatan langsung diambil oleh Dinas Pendidikan terhadap pelaku,” ujarnya.

Alberth menambahkan, setelah mendapat laporan, tim dari Dinas Pendidikan langsung menjenguk korban MM di rumah sakit.

“Kita jenguk itu sekitar pukul 08.00 Wita, sebelum korban meninggal dunia,” ungkap Alberth.

Kepala SMP Negeri Padang Panjang telah diperintahkan untuk membantu seluruh proses penyidikan, yang saat ini sedang ditangani oleh Polres Alor.

“Sudah saya perintahkan kepala sekolah dan guru-guru (SMP Padang Panjang) untuk kooperatif dan membantu proses hukum di polisi, sehingga kasus ini menjadi terang benderang,” ujarnya.

Dia menyesalkan dan mengutuk peristiwa kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah yang menyebabkan siswa MM meninggal dunia karena harusnya para guru dapat memberikan sanksi bagi siswa secara edukatif, bukan dengan kekerarasan.

Untuk diketahui, MM siswa SMPN Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, dilarikan ke RSUD Kalabahi pasca-dipukul gurunya. Ia dinyatakan meninggal dunia Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 10.00 pagi.

Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku Senin (25/10/2021) malam sekitar pukul 01.00 Wita.

Baca Juga: Besok Akses Jalan Medan-Tanah Karo Ditutup Total, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Pria Ini Tega Bunuh Orang Tua dan Saudara Kandungnya Sendiri

“Keluarga korban dan keluarga pelaku sangat kooperatif menyerahkan penanganan selanjutnya, sesuai hukum yang berlaku kepada kepolisian,” jelasnya.

Menurut Agustinus Christmas, terkait penyebab kematian korban, pihaknya masih menunggu keterangan dari tim medis, untuk melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan penganiayaan tersebut.

“Untuk keterangan medis penyebab meninggalnya korban, masih perlu pendalaman oleh saksi ahli medis melalui visum dan autopsi, yang saat ini masih kita koordinasikan dengan dokter pemeriksa serta izin dari keluarga korban untuk dilakukan autopsi,” ungkapnya. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali