Sebar Bau Busuk, Warga Batu Karang Deli Serdang Keluhkan Perusahaan Peternakan Ayam
Reporter Medan
Sabtu, 01 Oktober 2022 / 6:40 pm
MEDAN, TELISIK.ID - Masyarakat yang bermukim di Dusun III Batu Karang, Desa Sumbul, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan keberadaan perusahaan yang bergerak di bidang industri ternak ayam daging di daerah itu.
Keresahan masyarakat antaranya aroma bau kotoran ternak dan mengelola limbahnya diduga menyalahi. Aroma tidak sedap menyebar sampai ke rumah warga di seputaran peternakan.
Warga Dusun III Batu Karang bersama Nuraisya Boru Barus ketika dikonfirmasi, membenarkan hal itu. Menurutnya, insiden itu sudah bertahun-tahun berjalan.
Baca Juga: Anggaran Pilkades Ditambah Rp 860 Juta
"Setiap hari aroma tak sedap bau kotoran ternak ayam di dalam perusahaan ini membuat kami resah. Kami meminta agar keluhan kami ini ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat. Di antaranya kepala dusun, pemerintah desa, kecamatan sampai bupati dan Gubernur Sumatera Utara," ungkapnya, Sabtu (1/10/2022).
Warga lainnya, Roi Tarigan menambahkan, warga Dusun III Batu Karang tidak pernah mendapatkan kompensasi dampak dari aroma tak sedap yang mengusik itu.
"Sangat mengusik aroma di sana. Sudah banyak warga yang resah, tapi keresahan warga ini tidak ditindaklanjuti oleh perusahaan maupun pemerintah daerah setempat. Kompensasi dari perusahaan juga tidak pernah kami terima selaku warga," ungkapnya.
Diceritakan pria ini, perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam itu bernama PT Mabar Feed Indonesia. Bahkan usaha meresahkan masyarakat sekitar itu sudah 2 tahun beraktivitas.
"Sebelumnya, di lokasi itu menjadi peternak babi dan sapi. Sekarang sudah beternak ayam. Kami berharap apapun yang dikelola oleh perusahaan, agar pihak perusahaan memperhatikan masyarakat sekitar lokasi," ungkapnya.
Baca Juga: Larangan Parkir Dalam Mako Polrestabes Medan, Warga Harus Parkir Kendaraan di Luar dan Bayar
Terpisah, Kepala Dusun III Batu Karang Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir, Sisko Gurusinga ketika dikonfirmasi di seputaran lokasi perumahan mengatakan, sudah menindaklanjuti keluhan dari masyarakat.
"Keluhan warga mengenai bau tak sedap sudah saya tindaklanjuti kepada perusahaan. Mereka (perusahaan) berjanji akan memperbaiki sistem agar bau tidak keluar dan terkena kepada warga," ungkapnya.
Sayangnya, perwakilan dari pihak perusahaan melalui Ngasub Barus, ketika dikonfirmasi terkait dengan keluhan warga itu, melalui selularnya belum menjawab. Begitu juga ketika dikirim pesan singkat WhatsApp, dia enggan menjawabnya. (A)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin