Seorang Pria di Muna Barat Tewas Kesetrum saat Cari Ikan di Sungai

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Senin, 30 Oktober 2023  /  4:17 pm

Korban Ketut Reddi (55), tewas kesetrum aki, saat sedang mencari ikan di sungai. Foto: Ist.

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Entah nasib apa yang dialami Ketut Reddi (55), salah satu warga Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat. Ia harus merenggang nyawa akibat menyetrum ikan di sungai untuk dikonsumsi bersama sanak keluarganya.

Kepala Desa Abadi Jaya, Miskani membenarkan atas kejadian itu, ia mengungkapkan, sekira pukul 10.00 Wita, Ketut pergi menyetrum ikan di sungai namun hingga sore hari korban belum juga kunjung pulang.

"Ia benar, ada salah satu warga saya yang meninggal akibat kesetrum aki saat mencari ikan," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (30/10/2023).

Baca Juga: Pasar Murah Pemda Muna Barat Bakal Dibarengi Artis Ibu Kota Sambut Hari Pahlawan

Miskani mengatakan, dalam pencarian korban, pihaknya dibantu dengan anak dan teman-teman anak korban bersama warga, yang mana pada pukul 19.00 Wita korban baru ditemukan di sungai Desa Abadi Jaya.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan mengapung dan kaku tidak bernyawa dengan posisi terlentang menindih alat setrumnya, serta alat setrum masih dalam keadaan aktif.

Berdasarkan penuturan anaknya saat ditemukan, anak korban langsung memotong tali yang berada di pundak korban yang mengikat pada alat tersebut dan membawa pulang ke rumahnya. Kemudian ia menyebut aki yang dipakai untuk mencari ikan sangat tinggi yaitu 40 ampere.

Baca Juga: Puluhan Masyarakat Duduki Jety PT FBS Aktivitas Lumpuh Total

Miskani menceritakan, korban tersetrum aki bukan yang pertama kalinya. Setiap melakukan pencarian ikan ia sering tersetrum. Namun baru kali ini yang membuatnya meninggal dunia.

Wakapolsek Tikep, Ipda La Menudi berada di rumah duka bersama kades, berdasarkan informasi yang didapatkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap korban.

"Pihak keluarga menolak visum," singkatnya. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS