Sidak Ketersediaan BBM, Kajari Muna Temukan SPBU Layani Pengisian Jerigen
Reporter Muna
Jumat, 22 April 2022 / 9:31 pm
MUNA, TELISIK.ID - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Petralite di Kabupaten Muna sulit didapat di tiga Satasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pasalnya, satu tangki Petralite, dihabiskan hanya dalam waktu sejam. Itu pun, masih banyak kendaraan roda dua dan empat yang mengantri, tidak kebagian.
Nah, untuk memastikan stok ketersediaan dan pasokan BBM dari Depot Pertamina ke SPBU, Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna melalukan sidak, Jumat (22/4/2022).
Ternyata, cepat habisnya BBM jenis Petralite di SPBU, bukan karena kurangnya pasokan, namun akibat operator dan pengawas diduga bekerja sama dengan calo untuk memprioritaskan pengisian jerigen.
Seperti halnya, yang didapati Kajari Muna, Agustinus Baka Tangdililing bersama Kasi Intelijen, Fery Febrianto di SPBU Satria (Warangga).
Baca Juga: Yaku’ka, Tempat Ngabuburit yang Digandrungi Milenial Wakatobi
Agustinus melihat langsung pengisian jerigen di atas mobil pick up. Saat itu pula, Agustinus langsung menghentikan aktifitas pengisian itu. Sementara, calo-calo lainnya, kocar-kacir kabur. Ia lalu memanggil pengawas SPBU.
"Ini sudah melanggar aturan dan bisa diproses hukum," kata Agustinus.
Agustinus mengaku, turun melakukan sidak di SPBU dikarenakan banyaknya keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.
"Kegiatan ini bentuk pengawasan kami untuk memastikan ketersediaan stok BBM menjelang hari raya idul fitri," ungkapnya.
Atas temuan pengisian jerigen itu, ia memerintahkan Kasi Intelijen, Fery Febrianto untuk berkoordinasi dengan Depot Pertamina Tampo.
Baca Juga: Sayur Kaudafa, Menu Sahur Praktis Pilihan Keluarga di Wakatobi
Sementara itu, Kasi Intelijen, Fery Febrianto mengaku, telah menyampaikan permasalahan yang didapati di SPBU pada Depot Pertaminan.
"Temuan yang kami sampaikan berupa pengisian jerigen dan tangki rakitan. Itu terjadi bukan saja di SPBU Satria, tetapi di SPBU BCK dan Sivianda," sebutnya.
Dari hasil laporan itu, pihak Depot Pertamina, lanjut Fery berjanji akan memberi sanksi pada SPBU "nakal" itu.
"Karena situasi menjelang lebaran, sanksinya akan diberikan bulan depan (Mei)," ujarnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin