Siswa di Buton Selatan Dapat Bantuan Perlengkapan Sekolah dan Obat-obatan

Ali Iskandar Majid

Reporter

Jumat, 06 September 2024  /  3:17 pm

Puluhan siswa di Kabupaten Buton Selatan penerima manfaat bantuan layanan akses pendidikan dan kesehatan. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan kucurkan bantuan akses ke layanan pendidikan dan kesehatan dasar bagi siswa-siswi berupa perlengkapan sekolah dan obat-obatan/nutrisi.

Pj Bupati Buton Selatan, Parinringi, mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buton Selatan, yang merupakan hasil dari rapat terpadu yang selalu diagendakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan.

Namun, Parinringi menuturkan, kemiskinan ekstrem hari ini di Buton Selatan sudah jauh berbeda dari pada sebelumnya. Ada penurunan persentase angka kemiskinan di daerah Bumi Gajah Mada itu.

“Ternyata kemiskinan ekstrem tidak seperti yang dulu,” ungkap Parinringi pada Telisik, Kamis (5/9/2024).

Meskipun begitu, bukan berarti kategori kemiskinan hilang sirna begitu saja di Buton Selatan. Kata Parinringi kategori kemiskinan masih ada maka dari itu program bantuan tersebut disasar kepada siswa-siswi dengan memenuhi kebutuhan sandang pangan mereka.

Baca Juga: Kuota Guru PPPK Muna Barat 2024 Sebanyak 150, Dibuka untuk Jurusan Ini

Program bantuan tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dapat memperoleh fasiltas pendidikan dan kesehatan yang layak sama seperti anak-anak lain pada umumnya. Disinyalir program bantuan itu juga masih berkaitan dengan upaya Pemkab Buton Selatan dalam menangani inflasi dan stunting.

Parinringi mengimbau dalam tahapan penyaluran manfaat, betul-betul tepat sasaran dan mempertimbangkan asas tepat sasaran serta perencanaan yang sudah diatur secara matang. Sehingga harus dibuatkan kerangka acuan kerja dengan baik.

Penyaluran bantuan akses ke layanan pendidikan dan kesehatan baru dilangsungkan pada dua kecamatan di Kabupaten Buton Selatan yaitu Kecamatan Batauga dan Sampolawa. Kepala Dinas Sosial Buton Selatan, La Salimu, menyebutkan jumlah peserta didik penerima manfaat dari dua kecamatan secara keseluruhan berjumlah empat puluh delapan orang.

Di Kecamatan Batauga terdapat 25 orang siswa yang terdiri dari 5 orang siswa SD, 2 orang siswa SMP, dan delapan belas orang siswa SMA yang berasal dari tiga kelurahan Laompo, Lakambau dan Busoa.

Baca Juga: Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Konawe Turun 27 Persen

Untuk Kecamatan Sampolawa sendiri, tujuh orang siswa SD, enam orang siswa SMP, dan sepuluh orang siswa SMA yang berasal dari tiga kelurahan/desa Gunung Sejuk, Sandang Pangan, dan Jaya Bakti. Program tersebut merupakan salah satu indikator untuk menjawab Standar Pelayanan Minimal (SPM) ada bidang rehabilitasi sosial.

Adapun kategori siswa penerima manfaat terdiri dari anak yatim, anak piatu, anak yatim piatu, dan anak terlantar. Kategori anak terlantar yang dimaksud adalah anak yang dibesarkan bukan oleh orangtuanya melainkan oleh keluarga pihak ayah ataupun ibu.

“Program ini setiap tahun selalu kami salurkan kepada siswa-siswi yang masuk kategori anak yatim, piatu, yatim piatu, dan juga terlantar,” tandasnya. (B-Adv)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS