Tak Terdeteksi USG, Seorang Ibu Lahirkan Lima Bayi Kembar Bertepatan dengan Malam Satu Suro

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 09 Juli 2024  /  3:35 pm

Bayi kembar lima mendapatkan perawatan intensif dari RUSD Indramayu. Foto: Repro antaranews.com

INDRAMAYU, TELISIK.ID - Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, seorang ibu melahirkan bayi kembar lima pada malam satu Suro. Peristiwa tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, membuat heboh masyarakat setempat.

Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan bahwa awalnya hanya terdeteksi tiga janin dalam kandungan. Namun, seiring perkembangan kehamilan, jumlah tersebut bertambah.

Pemeriksaan awal menunjukkan tiga janin pada usia kehamilan 16 minggu. Pada minggu ke-17 hingga 28, terdeteksi empat janin. Menjelang kelahiran, USG hanya menunjukkan empat janin, seperti dikutip dari beritasatu.com, Selasa (9/7/2024).

Saat lahir, ternyata ada lima bayi dalam kondisi sehat. Proses kelahiran berlangsung pada Minggu sekitar pukul 19.45 WIB melalui operasi caesar. Operasi dimulai pada pukul 18.30 WIB.

Bayi-bayi ini adalah anak dari pasangan Nuraeni (32) dan Warsilah, warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana. Kelima bayi tersebut terdiri dari empat perempuan dan satu laki-laki.

Baca Juga: Jalan Ulu Lakara Konawe Selatan Rusak Parah, 15 Tahun Tak Kunjung Ada Perbaikan

Deden menambahkan bahwa berat badan kelima bayi berada di bawah rata-rata. Oleh karena itu, mereka ditempatkan di inkubator di gedung Gincu 2 RSUD Indramayu.

Ini adalah kelahiran kedua bagi sang ibu, yang sebelumnya telah melahirkan anak pertama. Biaya kelahiran kembar lima ini sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Deden juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, khususnya di Kabupaten Indramayu. Dia menyarankan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin.

Sementara melansir antaranews.com, Nuraeni mendapat rujukan dari Puskesmas setempat untuk dibawa ke RSUD Indramayu guna menjalani proses persalinan.

Saat ini, ibu bayi dalam masa pemulihan di ruang perawatan terpisah. Deden menyebutkan lebih lanjut, kelima bayi lahir dengan berat di bawah rata-rata.

Baca Juga: Ini 6 Sosok Kuasa Hukum Vokal Suarakan Kebebasan Pegi Setiawan

Namun, masih diperlukan perawatan yang khusus. Bobotnya bervariasi, dan di bawah normal rata-rata. Masih kecil-kecil jadi masih dirawat intensif.

Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat Indramayu. Masyarakat setempat menyambut baik kelahiran kembar lima ini. Perhatian penuh diberikan kepada sang ibu dan bayi-bayinya.

Sebagai informasi, Malam satu Suro merupakan malam pertama dalam kalender Jawa, yang dianggap sakral oleh masyarakat suku Jawa. Tradisi ini menekankan untuk menghindari hal-hal besar selama bulan tersebut. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS