Tanam Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang, Bappeda Sulawesi Tenggara Apresiasi PT SMI
Reporter
Kamis, 06 Oktober 2022 / 8:28 pm
KONAWE, TELISIK.ID - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program Desa Bakti untuk Negeri III, bekerja sama dengan Universitas Halu Oleo dan Yayasan Bina Swadaya, melakukan penanaman mangrove sejumlah 3.600 pohon dan transplantasi karang sebanyak 500 media.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, (6/10/2022) di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe itu lantas mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak. Tak terkecuali, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sekertaris Bappeda Sulawesi Tenggara, Wa Ode Muslihatun mengatakan, jika kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Ia menjelaskan, mangrove sangat berperan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca yang erat hubungannya dengan naiknya suhu bumi.
"Mangrove itu punya potensi besar, kalau dia sudah tumbuh dalam ukuran
tertentu, dia akan menyerap banyak panas dan itu akan membantu menurunkan suhu bumi. Apalagi dengan musim iklim yang tidak lagi dapat diduga-duga," ungkapnya di sela-sela kegiatan berlangsung.
Baca Juga: Selain Penindakan, Polres Muna Siapkan Hadiah Bagi Pengendara Tertib Berlalu Lintas
Tak hanya itu, kata dia selain dapat menurunkan panas bumi, mangrove juga berperan penting ketika terjadinya abrasi pantai. Tak kalah penting juga mangrove bisa jadi tempat bertahan hidup ikan, juga habitat-habitat lainnya.
Dirinya berharap, ada kerja sama yang baik untuk semua pihak terutama warga yang mendiami wilayah Kecamatan Soropia, agar bisa merawat dan menjaga mangrove dengan baik.
"Tolong pelihara ini dengan sebaik-baiknya, karena ini besar sekali manfaatnya untuk mereka dan untuk dunia," jelasnya.
Direktur Utama PT SMI, Faaris Pranawa menyampaikan, masyarakat terkadang kurang memperhatikan kegunaan dari mangrove dan terumbu karang, padahal mangrove dan terumbu karang merupakan salah satu penyerap emisi karbon tertinggi.
Lanjutnya, dengan adanya mangrove dan terumbu karang, maka krisis paling besar yang dihadapi manusia saat ini yaitu krisis claimer change bisa terbantu diatasi. Sebab, penanaman mangrove dan terumbu karang akan memberikan dampak penyerapan 44,37 ton CO² per tahun.
Tempat sama, Erik warga Desa Bajo Indah mengaku, senang atas kegiatan yang berlangsung. Bagi dia, giat yang dilaksanakan tersebut bakal menjadi salah satu objek penyelamatan lingkungan demi kelangsungan hidup generasi yang akan datang.
Baca Juga: Surunuddin Dorong Percepatan Realisasi Belanja Produk UMKM Lokal
"Tentu kami sangat mendukung, kami berjanji akan merawat dan memelihara, sebab ini akan berguna bagi generasi kita yang akan datang," singkatnya.
Diketahui, kegiatan yang berlangsung tersebut tidak hanya dilakukan penanaman mangrove serta transplantasi terumbu karang, namun PT SMI juga merangkaikan kegiatannya dengan SMI berbagi dengan cara memberikan bantuan kepada para warga yang turut berpartisipasi dalam hidupnya untuk terlibat langsung dalam menjaga lingkungan sekitar pantai. (A-Adv)
Penulis: Hermawan Rahman
Editor: Kardin