Tanda Kiamat Makin Dekat, 40 Persen Bumi Mulai Mengering Selamanya

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 16 Desember 2024  /  8:44 am

Dampak kekeringan di sungai Amazon, Brazil, ikan-ikan mati dampak dari kekeringan. Foto: Repro Reuters

JAKARTA, TELISIK.ID - Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Bumi kini mengkhawatirkan.

UNCCD melaporkan sekitar 40 persen daratan telah mengalami pengeringan parah. Kondisi ini berkembang seiring waktu dan membahayakan kehidupan di seluruh dunia.

UNCCD menjelaskan, pada tahun 2020, 77,6 persen daratan mengalami kekeringan. Kekeringan ini telah terjadi selama tiga dekade kedepan, menyebabkan banyak ekosistem rusak.

"Saat iklim menjadi lebih kering, kemampuan pulih menghilang," ujar Ibrahim Thiaw, seperti  dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (16/12/2024).

Kondisi ini semakin parah dengan meluasnya lahan kering hingga 4,3 juta kilometer persegi. Laporan UNCCD mencatat 7,6 persen daratan kini melewati batas kekeringan. Artinya, wilayah yang sebelumnya subur kini berubah menjadi lahan kering.

Baca Juga: Dry Valleys jadi Wilayah Terkering di Bumi, Hampir 2 Juta Tahun Tak Diguyur Hujan

Wilayah paling terdampak fenomena ini adalah 95 persen daratan Eropa. Selain itu, Amerika Serikat bagian barat, Brasil, Asia Timur, dan Afrika Tengah juga terpengaruh. Kekeringan memicu kebakaran, kelangkaan air, dan degradasi ekosistem.

"Sebagian wilayah AS bagian barat dan Brasil mengalami kebakaran hutan," jelas laporan UNCCD.

Sementara Afrika Tengah dan Asia Timur menghadapi degradasi ekosistem yang parah. Kekeringan ini mengancam berbagai spesies dan keseimbangan alam.

Laporan tersebut menekankan pentingnya menekan emisi gas rumah kaca. Jika gagal, tiga persen wilayah lembab lainnya akan menjadi kering. Situasi ini diperkirakan akan terjadi pada akhir abad ini.

Baca Juga: Waktu Terasa Lebih Cepat Ternyata Termasuk Tanda Kiamat

Skenario terburuknya, kekeringan akan meluas hingga wilayah AS bagian barat tengah. Meksiko tengah, Brasil timur laut, dan seluruh Mediterania juga akan terdampak. Kekeringan ekstrem juga diprediksi melanda Afrika selatan dan Australia selatan.

Kekeringan ini menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan hidup manusia. Jika tidak ada langkah signifikan, dampaknya akan terus memburuk. UNCCD menyerukan aksi global untuk menekan laju perubahan iklim.

Dampak pengeringan global ini menunjukkan tanda-tanda serius yang mengkhawatirkan. Fenomena ini dianggap sebagai salah satu tanda kiamat semakin dekat. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS