Target Merah Interpol, Duo Sosok Taipan Ini Buronan Indonesia Kelas Kakap

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 30 September 2025  /  8:25 am

Pemilik Wanaartha Life Evelina Pietruschka dan pemilik grup Kresna Michael Steven. Foto: Repro CNBC Indonesia.

JAKARTA, TELISIK.ID - Langkah aparat penegak hukum Indonesia kini semakin terfokus pada dua nama besar yang menjadi target internasional.

Interpol Indonesia telah resmi menetapkan Michael Steven, pemilik Grup Kresna, dan Evelina Pietruschka, pemilik Wanaartha Life, sebagai buronan kelas kakap dalam kasus investasi dan asuransi yang merugikan ribuan nasabah.

Sekretaris NCB Interpol, Untung Widyatmoko, menegaskan bahwa nama Michael Steven baru masuk dalam daftar red notice pada 19 September 2025.

Menurutnya, red notice tidak selalu ditampilkan di laman resmi Interpol karena ada mekanisme terbatas yang hanya dapat diakses aparat penegak hukum dan imigrasi.

“Tidak semua red notice itu ditampilkan di website, ada yang hanya khusus untuk aparat penegak hukum dan imigrasi, di mana pintu perlintasan,” ujar Untung selepas konferensi pers di Gedung 600, Tangerang, Banten, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (30/9/2025).

Pengejaran terhadap kedua tokoh ini tidak terlepas dari sejarah panjang kasus keuangan yang melibatkan perusahaan milik mereka. Michael Steven diketahui sebagai pemilik manfaat terakhir PT Kresna Asset Management sekaligus pengendali PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) yang gagal bayar hingga Rp 6,4 triliun, merugikan sekitar 8.900 pemegang polis.

Baca Juga: Heboh Puluhan Mahasiswa Baru Dipaksa Senior Ciuman, Tuai Kutukan Warganet

Di sisi lain, Evelina Pietruschka berperan besar dalam kasus runtuhnya Wanaartha Life, perusahaan yang sempat dipercaya masyarakat sebagai salah satu penyedia asuransi ternama.

Untung juga mengungkapkan bahwa upaya hukum tidak hanya menyasar Evelina, tetapi juga keluarganya. Ia menyinggung penangkapan Rezanantha Pietruschka, anak Evelina, di California, Amerika Serikat. Namun, Rezanantha berhasil bebas setelah membayar jaminan.

“Tempo hari, Reza putranya sudah ketangkep di California. Tapi, karena dia ada bail, namanya pelaku-pelaku tindak pidana ekonomi tidak ada yang kismin, nggak ada yang miskin semua kaya, semua bisa menyewa lawyer,” terang Untung.

Untuk mempersempit ruang gerak, Interpol Indonesia kini berkoordinasi dengan sejumlah lembaga di Amerika Serikat, termasuk Department of Homeland Security, Immigration and Customs Enforcement (ICE), serta FBI.

Komunikasi lintas negara ini dilakukan guna memastikan langkah penangkapan dapat berjalan efektif dan tidak hanya berhenti pada red notice semata.

Evelina sendiri memiliki rekam jejak panjang di industri asuransi. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Wanaartha Life sejak 1999, lalu naik menjadi Presiden Komisaris pada 2011.

Kariernya juga menjulang di asosiasi industri, mulai dari Ketua Dewan Asuransi Indonesia hingga Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Bahkan, Evelina sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council, menunjukkan pengaruhnya tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga regional.

Sementara itu, Michael Steven dikenal sebagai sosok dengan portofolio bisnis yang luas. Ia mendirikan PT Kresna Graha Investama Tbk pada 1999, yang kemudian berganti nama menjadi PT Quantum Clovera Investama Tbk.

Baca Juga: Heboh Kekayaan Haji Isam Tembus Rp 101 Triliun Tak Masuk Forbes, Begini Penjelasannya

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut sempat mendapat pengakuan internasional dengan masuk dalam daftar “Best Under A Billion” Forbes Asia 2019. Michael juga pernah dinobatkan sebagai

“The Best CEO of Innovation” selama tiga tahun berturut-turut.

Namun, di balik reputasi bisnisnya, Michael juga diduga melakukan intervensi atas kontrak pengelolaan dana di Kresna Asset Management untuk kepentingan grupnya.

Akibat praktik tersebut, ribuan konsumen mengalami kerugian besar. Kini, ia dan Evelina menyandang status sebagai buronan dengan catatan panjang dalam dunia keuangan Indonesia. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS