Heboh Puluhan Mahasiswa Baru Dipaksa Senior Ciuman, Tuai Kutukan Warganet

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 24 September 2025
0 dilihat
Heboh Puluhan Mahasiswa Baru Dipaksa Senior Ciuman, Tuai Kutukan Warganet
Sekretaris Universitas Sriwijaya Prof Dr Alfitri, memberikan keterangan dalam video viral mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri. Foto: Repro Kompas.

" Dalam video terdengar suara perekam yang menegaskan prosesi tersebut sambil tertawa "

PALEMBANG, TELISIK.ID - Suasana penyambutan mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) mendadak jadi sorotan setelah beredar video puluhan maba dipaksa melakukan aksi saling ciuman oleh seniornya.

Rekaman yang diunggah sejumlah akun Instagram memperlihatkan barisan mahasiswa baru duduk berhadap-hadapan, dipasangkan antara laki-laki dengan laki-laki maupun perempuan dengan perempuan, lalu diarahkan untuk mencium kening teman di depan mereka.

Dalam video terdengar suara perekam yang menegaskan prosesi tersebut sambil tertawa. Unggahan itu langsung menyebar cepat dan sudah ditonton ratusan ribu kali hingga menimbulkan gelombang kritik dari warganet.

Banyak yang menilai praktik perpeloncoan semacam ini sudah seharusnya dihapuskan dari dunia pendidikan tinggi.

Salah satu komentar yang ramai diperbincangkan menyinggung tradisi ospek yang dinilai tidak relevan. “Kenapa sistem kampus kita masih sibuk dengan ospek yang tak jelas faedahnya? Adakah di luar negeri maju tradisi semacam ini?,” tulis akun @chavefootball.

Baca Juga: Jejak Karir Mentereng Kompol Anggraini Putri, Perwira Cantik Terlibat Skandal Panas dengan Irjen Krishna Murti

Ada pula warganet lain yang menyoroti perilaku senior yang dianggap tidak memberi teladan baik. “Alumni bukannya cari kerja tapi masih datang aktualisasi diri.... itulah pendidikan Indonesia,” tulis akun @rayrammang.

Melansir Tribunnews, Rabu (24/9/2025), belakangan diketahui kegiatan itu merupakan acara penyambutan mahasiswa baru yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) Unsri pada 20 September 2025.

Ketua umum HIMATETA, Ivandi Cesario Amar, mengakui hal tersebut dan menyatakan permintaan maaf terbuka.

“Kami mengucapkan beribu-ribu minta maaf, kami menerima konsekuensi yang diberi pihak kampus,” kata Ivandi.

Pihak kampus langsung mengambil langkah tegas dengan membekukan seluruh kegiatan HIMATETA selama satu tahun. Dalam keterangan resminya, Unsri menyatakan peristiwa itu melanggar Surat Edaran Rektor mengenai larangan kekerasan, perpeloncoan, pelecehan seksual, dan intoleransi.

“Selanjutnya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) UNSRI akan melakukan investigasi terhadap pelaku perundungan,” tulis pihak universitas.

Baca Juga: Pembobolan RDN Panca Global Sekuritas di BCA, Dana Rp 70 Miliar Raib

Sikap keras juga ditunjukkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri. Melalui pernyataan resmi, BEM mengecam aksi tersebut dan berjanji mengawal agar kasus tidak berhenti begitu saja.

“Mengutuk keras dan mengambil langkah untuk mencegah terjadinya hal serupa dengan menjaring informasi baik dari korban maupun saksi, dan menyediakan ruang aman untuk korban,” tulis BEM Unsri.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tradisi penyambutan mahasiswa baru harus diarahkan pada kegiatan yang lebih mendidik dan bermanfaat. Kampus pun diharapkan benar-benar konsisten menindaklanjuti aturan agar kasus serupa tidak terulang. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga