Heboh Kekayaan Haji Isam Tembus Rp 101 Triliun Tak Masuk Forbes, Begini Penjelasannya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 29 September 2025
0 dilihat
Heboh Kekayaan Haji Isam Tembus Rp 101 Triliun Tak Masuk Forbes, Begini Penjelasannya
Kekayaan Haji Isam (dasi biru) capai Rp 101 triliun, namun namanya belum tercatat dalam daftar Forbes. Foto: Repro Antara.

" Sorotan publik kembali mengarah pada sosok Haji Isam setelah perhitungan menunjukkan total kekayaannya di perusahaan publik telah menembus Rp 101,3 triliun "

JAKARTA, TELISK.ID - Sorotan publik kembali mengarah pada sosok Haji Isam setelah perhitungan menunjukkan total kekayaannya di perusahaan publik telah menembus Rp 101,3 triliun.

Meski angka tersebut mengalahkan sejumlah nama besar yang sudah lama bertengger di daftar Forbes, nyatanya nama Haji Isam masih belum tercantum dalam publikasi tahunan majalah internasional tersebut.

Melansir CNBC Indonesia, Senin (29/9/2025), berdasarkan perhitungan, harta Haji Isam yang terikat secara langsung dan tidak langsung melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mencapai Rp 30,97 triliun. Sementara itu, harta keluarganya yang terikat lewat PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PGUN) bernilai Rp 67,54 triliun.

Kemudian ditambah kepemilikan tidak langsung di PT TBS Energi Utama Tbk (TEBE) yang mencapai Rp 2,79 triliun. Jika digabungkan, totalnya menembus Rp 101,3 triliun atau sekitar US$ 6,1 miliar dengan kurs saat ini.

Angka tersebut sejatinya lebih besar dibanding beberapa nama yang lebih dulu masuk daftar orang terkaya Forbes. Misalnya bos Alfamart, Djoko Susanto, yang kekayaannya tercatat US$ 2,7 miliar.

Baca Juga: Saham Haji Isam PT Jhonlin Lompat Ratusan Persen Lewati Prajogo, Ini Daftar Emitennya Kompak Naik

Ada juga Lim Hariyanto dari Harita Group dengan harta sekitar US$ 5,2 miliar. Meski demikian, daftar Forbes tetap tidak menyertakan nama Haji Isam tahun ini.

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru. Dua tahun lalu, nama Agus Projo yang menggenggam saham Amman Mineral (AMMN) juga sempat tertinggal dalam publikasi Forbes. Padahal, ia bersama Alexander Ramlie telah resmi menyandang status miliarder saat AMMN melantai di bursa pertengahan 2023. Baru pada publikasi akhir tahun, nama mereka masuk daftar.

Forbes sendiri menegaskan bahwa metodologi mereka berpatokan pada perhitungan nilai kekayaan bersih.

“Kami menilai berbagai aset, termasuk perusahaan swasta, real estat, seni, dan banyak lagi. Kami tidak berpura-pura mengetahui neraca keuangan setiap miliarder (meskipun beberapa menyediakannya). Ketika dokumentasi tidak disertakan atau tersedia, kami mengabaikan kekayaan,” tulis Forbes dalam laman resminya, dikutip Minggu (28/9/2025).

Baca Juga: Ada Haji Isam hingga 9 Naga, Ini Deretan Tokoh Temani Prabowo Lobi Bill Gates di Istana

Dalam praktiknya, Forbes menghitung total aset kemudian dikurangi dengan total liabilitas. Aset yang dimaksud termasuk aset lancar maupun tetap, sementara liabilitas mencakup jangka pendek dan panjang.

Perhitungan juga memperhatikan kepemilikan saham di perusahaan terbuka, sehingga fluktuasi harga saham dan kurs mata uang bisa memengaruhi posisi seseorang dalam daftar.

Karena itu, meski data publik menunjukkan nilai kekayaan Haji Isam melampaui Rp 100 triliun, Forbes kemungkinan masih menunggu konsistensi pergerakan harga saham dan nilai kepemilikan sebelum resmi mencatatkan namanya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga