Tidak Punya Biaya Pengobatan, Ibu Ini Pasrah Tubuhnya Gemetar atas Penyakit Diderita
Reporter
Kamis, 11 Februari 2021 / 5:47 pm
BAUBAU, TELISIK.ID - Seorang Ibu rumah tangga di Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, tidak bisa berbicara hingga gemetar seluruh tubuhnya akibat penyakit dideritanya.
Seorang Ibu yang bernama Kurnia itu, hanya bisa pasrah atas kondisinya, sebab kurangnya biaya menjadi faktor kendala.
Sudah tujuh tahun lamanya, perempuan yang memiliki tiga buah hati tersebut, berjibaku dengan penyakitnya.
Sementara sang suami yakni La Luna, keseharianya hanya bekerja membantu pedagang ayam, hasil dari pekerjaannya pun tak memungkinkan untuk membiayai pengobatan sang Istri tercinta.
"Kalau laku tiga ekor ayam hanya cukup untuk membeli beras dan lauknya," kata sang suami, Kamis (11/02/2021).
Kemudian lanjut dia, melihat kondisi istri demikian adanya, ia pun hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca juga: Tiga Tahun Alami Patah Tulang hingga Tidak Bisa Jalan, Pemuda Ini Butuh Biaya Operasi
"Pasrah dan tidak mampu," katanya.
Terlebih, ia juga harus menghidupi ketiga anaknya hingga membuat pria berusia 40 tahun ini harus bekerja keras menghidupi keluarganya.
Dengan kondisi serba kekurangan, beberapa dermawan pun ikut membantu meringankan beban sang Ibu rumah tangga yang menderita penyakit itu, dengan membawanya ke rumah rumah sakit terdekat untuk diperiksa.
"Dokter hanya menyarankan kami untuk St Scan dulu dan dokter bilang rajin minum obat Insyaallah sembuh," tutur Melani salah satu dermawan yang membantu Ibu Kurnia memeriksakan penyakitnya di rumah sakit terdekat.
Lebih lanjut, Melani menambahkan, kondisi fisik perempuan yang berusia 38 tersebut kini sangat lemah dan bicara juga sudah tak bisa. Sang dermawan ini pun sering kali mengunjunginya serta melatih tubuhnya.
Hingga saat ini tambahnya lagi, Kurnia masih menunggu proses pengecekan atas penyakit yang dideritanya serta menjalani terapi.
"Masih tunggu proses Ct Scan dari rumah sakit bagaimana hasilnya, karena masih diterapi juga sekarang di sana," pungkasnya. (B)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Fitrah Nugraha