Tukang Parkir yang Ikhlas: Sosok Pekerja Keras untuk Keluarga
Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 20 Desember 2024
0 dilihat
Seorang tukang parkir yang sedang bekerja mengarahkan pengemudi untuk memarkirkan kendaraannya. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Di tengah hiruk-pikuk kota Kendari, ada seorang tukang parkir yang selalu menjalani pekerjaannya dengan penuh keikhlasan "
KENDARI, TELISIK.ID – Di tengah hiruk-pikuk kota Kendari, ada seorang tukang parkir yang selalu menjalani pekerjaannya dengan penuh keikhlasan.
Namanya Subhan Rizani (42), seorang pria yang meskipun hidup sederhana, namun penuh dedikasi dan semangat.
Meskipun banyak orang menganggap pekerjaan sebagai tukang parkir biasa, Subhan membuktikan bahwa dengan keikhlasan, setiap pekerjaan memiliki makna yang lebih dalam.
Subhan sehari-harinya berjualan siomay, namun ia juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang parkir di swalayan Magros, Kendari.
Meskipun pekerjaan utamanya berjualan siomay, ia menyempatkan diri untuk menjadi tukang parkir demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Uang yang diperoleh dari hasil menjadi tukang parkir, meskipun tidak banyak, digunakan untuk membeli susu bagi anaknya yang tinggal di kampung halamannya, Konawe Selatan.
Baca Juga: Perjuangan Wanita Pemulung di Kendari: Semangat yang Tak Pernah Luntur
Setiap hari, Subhan melayani para pengunjung dengan sabar dan penuh perhatian. Ia tidak pernah mematok harga atau meminta lebih dari yang seharusnya.
Pengunjung biasanya memberikan uang parkir seikhlasnya, mulai dari seribu hingga dua ribu rupiah. Bahkan, di beberapa kesempatan, Subhan menerima uang parkir yang sangat sedikit, namun ia tidak pernah mengeluh.
Baginya, rezeki selalu ada meskipun dalam jumlah yang tidak besar.
“Di sini, seikhlasnya saja. Biasanya saya dapat seribu atau dua ribu, tapi ya itu sudah cukup bagi saya. Yang penting saya bisa membantu anak dan istri di kampung,” ungkap Subhan dengan wajah ceria meskipun hidupnya sederhana.
Sebagian besar uang yang diperoleh Subhan dari pekerjaan sampingannya digunakan untuk membantu keluarga di Konawe Selatan.
Meskipun pekerjaan sebagai tukang parkir tidak menjanjikan banyak uang, Subhan tetap bekerja keras demi keluarganya.
"Uangnya saya kirimkan untuk kebutuhan anak dan istri di kampung. Meskipun sedikit, yang penting mereka bisa terpenuhi kebutuhannya," kata Subhan.
Meski hidupnya sederhana, Subhan percaya bahwa rezeki selalu ada. Ia yakin dengan kerja keras dan ketekunan, ia bisa memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Subhan bekerja dengan sepenuh hati, membuktikan bahwa di balik setiap pekerjaan ada nilai keikhlasan dan cinta yang tak terukur.
Baca Juga: Senyum di Tengah Peluh: Kisah Ibu 60 Tahun Penjual Jagung di Kendari
Baginya, yang terpenting bukanlah besar kecilnya uang yang diterima, tetapi bagaimana ia bisa memberi yang terbaik untuk keluarganya dan tetap bersyukur atas setiap rezeki yang datang.
Keikhlasan Subhan juga dirasakan oleh banyak orang, termasuk Aimin, salah seorang pengguna parkir, yang mengungkapkan bahwa Subhan selalu ramah dan tidak pernah memaksa pengunjung untuk membayar lebih dari yang seharusnya.
"Biasanya kita datang di swalayan Magros, kita bayar berapapun dia ambil karena kesungguhannya memang kita lihat," ujar Aimin.
Keikhlasan Subhan dalam bekerja membuat para pengunjung merasa dihargai, meskipun uang yang mereka berikan untuk parkir sangat sedikit. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS