Tingkatkan Pengunjung, UPTD Museum dan Taman Budaya Dikbud Sulawesi Tenggara Tahun Depan Perbaiki Fasilitas

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Sabtu, 16 Desember 2023  /  5:12 pm

Pengunjung Museum tak hanya warga lokal, tapi juga warga Internasional. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Terletak di jantung Kota Kendari, UPTD Museum dan Taman Budaya berinisiatif akan memperbaiki fasilitas. Ini karena tiap tahun pengunjung yang datang ke Museum semakin bertambah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Dikbud Sulawesi Tenggara, Laudin. Ia menyebut, berdasarkan data yang diperoleh, pengunjung UPTD Museum dan Taman Budaya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Melihat antusias yang dimiliki oleh masyarakat, ia berinisiatif untuk melakukan perbaikan.

"Kami mengakui masih banyak kekurangan-kekurangan di Museum Taman Budaya seperti infrastruktur," bebernya pada Telisik.id, Minggu (16/12/2023).

Ia menyebut, pada saat pendirian Perpustakaan Modern, beberapa bangunan ikut dirobohkan seperti mess dan gedung galeri tempat pameran lukisan. Kini, ia berencana untuk mengajukan bantuan pendanaan terkait fasilitas tersebut.

Pembangunan mess sangat diperlukan terutama jika ada peserta luar Kota Kendari yang akan mengikut sanggar seni, ataupun diundang dalam kegiatan dan acara tertentu.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Dukung Pengembangan Kemampuan Seni Siswa

Mengutip Karangasemkab.go.id, permuseuman di Indonesia pada saat ini ditangani oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Untuk Museum-museum negeri provinsi diklasifikasikan menjadi tiga tipe A, B dan C. Tipe yang disebut pertama itu adalah utama. Kriteria tipe dimaksud, dinilai dari segi luas fisik bangunan tanah lokasi, materi koleksi, dan personel pengelola.

Benda-benda yang layak dijadikan koleksi Museum sesuai ketentuan, syaratnya di antaranya:

- Mempunyai nilai sejarah dan nilai ilmiah (termasuk nilai estetika).

- Dapat diidentifikasikan mengenai wujudnya (morfologi), tipe (typologi), gaya (style), fungsi, maknanya, asal secara historis dan geografis, genus (dalam orde biologi) atau periode (dalam geologi khususnya untuk benda sejarah alam).

- Harus dapat dijadikan dokumen, dalam arti sebagai bukti kenyataan dan kehadiran (realitas dan eksistensinya) bagi penelitian ilmiah.

- Harus dapat dijadikan monumen, atau bakal jadi monumen dalam sejarah alam dan budaya.

- Benda asli (real) replikasi atau reproduksi yang sah menurut persyaratan permuseuman.

Kunjungan turis asing di UPTD Museum dan Taman Budaya beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

 

Sedangkan jenis dan bentuk benda-benda yang dijadikan koleksi museum umum negeri provinsi tipe A, B, dan C adalah sbb: sejarah alam, paleotologi, prehistorika, arkeologika, historika, naskah, nimismatik, dan heraldika, keramik asing, seni rupa, karya cetak, etnografi, dan benda hasil abstraksi.

Galeri dalam sebuah museum memiliki beberapa peran penting:

1. Pameran koleksi: Galeri adalah tempat dimana koleksi museum dipamerkan untuk publik. Mereka menyediakan ruang untuk memamerkan artefak, lukisan, patung, atau benda-benda seni lainnya agar dapat dinikmati dan dipelajari oleh pengunjung.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Tekankan Moral Melalui Pendidikan Pancasila Guna Kurangi Bullying

2. Pendidikan dan interpretasi: Galeri memberikan kesempatan bagi museum untuk menyajikan informasi tambahan tentang koleksi mereka. Ini bisa berupa teks penjelasan, grafik, audio, atau visual yang memberikan konteks, sejarah, dan makna di balik setiap artefak atau karya seni.

Tingkatkan minat masyarakat terhadap Museum, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya berinisiatif memperbaiki beberapa fasilitas yang masih kurang. Foto: Nur Khumairah/Telisik

 

3. Pengalaman pengunjung: Galeri merancang ruang pameran untuk menciptakan pengalaman yang menarik bagi pengunjung. Penempatan artefak, pencahayaan, desain ruang, dan penggunaan teknologi dapat menciptakan suasana yang memikat untuk menjelajahi dan menikmati koleksi.

4. Inovasi dan kontemporer: Galeri juga bisa memperkenalkan karya seni atau pameran yang lebih inovatif dan kontemporer, memungkinkan museum untuk beradaptasi dengan tren seni terbaru atau isu-isu modern yang relevan.

5. Ruang untuk diskusi dan pertemuan: Beberapa galeri dalam museum menyediakan ruang untuk program-program edukasi, diskusi, atau pertemuan terkait dengan koleksi atau topik tertentu, memperluas peran museum sebagai pusat kegiatan budaya dan pendidikan.

Galeri dalam sebuah museum tidak hanya sebagai tempat untuk menampilkan koleksi, tetapi juga sebagai wadah untuk menyajikan informasi, memberikan pengalaman yang berharga, serta memfasilitasi pendidikan dan interaksi antara pengunjung dengan benda-benda yang dipamerkan. (B-Adv)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS