Hari Kedua Pasar Murah Disperindag, Mengantre Sejak Pukul 6 Pagi demi Minyak Goreng
Aris Mantobua, telisik indonesia
Sabtu, 26 Maret 2022
0 dilihat
Warga rela berdesak-desakan demi mendapatkan minyak goreng di pasar murah Disperindag Sultra. Foto: Aris Mantobua/Telisik
" Mereka rela mengantre sejak pukul 6 pagi demi mendapatkan minyak goreng "
KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan warga memadati Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) di hari kedua pasar murah, Sabtu (26/3/2022).
Mereka rela mengantre sejak pukul 6 pagi demi mendapatkan minyak goreng.
Pihak distrubutor dari Wings, Tamran menjelaskan, stok minyak goreng yang mereka jual sebanyak 600 pcs. Sesuai dengan penyampaian Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, pihaknya minimal harus menyediakan minyak goreng sebanyak 500 pcs dalam satu hari.
"Hari ini targetnya 300 orang yang dapat," ungkapnya, Sabtu (26/3/2022).
Tamran menambahkan, harga minyak goreng yang mereka jual Rp 25.000 per liter.
"Masyarakat yang datang hanya bisa beli maksimal dua liter," tambahnya.
Baca Juga: Tak Dapat Kupon Antrean Minyak Goreng, Ibu Ini Marah-Marah
Ekawati, seorang ibu rumah tangga megungkapkan, dirinya lebih memilih mengantre minyak goreng dibandingkan dengan bahan pokok yang lain. Ia rela datang di pasar murah dari jam 6 pagi demi mendapatkan posisi paling depan.
"Sekarang minyak goreng lebih berharga daripada beras. Beras biar naik bagaimana ada di mana-mana, tapi kalau minyak sekarang sudah jarang juga mahal," jelasnya.
Ia mengaku sangat kesulitan mendapatkan harga minyak goreng yang lebih murah di pasaran. Ia mengatakan, harga minyak goreng yang ada di pasaran saat ini mencapai Rp 70 ribu.
"Selisih Rp 20.000, kita bisa belikan keperluan lain," imbuhnya.
Sementara itu, warga lainnya, Nia, mengungkapkan rasa kekesalnya saat tidak mendapat minyak goreng. Nia mengaku tidak mengetahui bahwa antrean minyak goreng tidak menggunakan kupon antrean.
Baca Juga: Disperindag Gelar Pasar Murah, Ini Daftar Harganya
"Kemarin kita antre minyak pake kupon, hari ini tidak pake jadi bigung saya," tuturnya.
Nia menambahkan, ada sebagian orang yang sudah dapat minyak goreng datang mengantre kembali.
"Harusnya dicatat atau ditandai memang yang sudah dapat, karena kasihan kita datang dari jauh tidak dapat minyak goreng. Apalagi sekarang ini dekat dengan bulan puasa harga bahan pokok lain juga ikut naik," keluhnya. (A)
Reporter: Aris Mantobua
Editor: Haerani Hambali