Tokoh Organisasi Kepemudaan dan BEM se-Sulawesi Tenggara Kompak Serukan Pilkada Damai

Ahmad Jaelani

Reporter

Kamis, 05 September 2024  /  3:42 pm

Pimpinan perguruan tinggi se-Sultra, tokoh organisasi kepemudaan, para ketua beserta pengurus BEM, menyerukan pilkada damai. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Deklarasi damai untuk Pilkada 2024 se-Sulawesi Tenggara dilakukan oleh tokoh organisasi kepemudaan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Deklarasi ini berperan penting dalam menyukseskan pesta demokrasi di Bumi Anoa.

Mereka sepakat menyuarakan pilkada damai guna menghindari konflik serta menjaga persatuan masyarakat. Deklarasi tersebut berlangsung di Claro Hotel Kendari, Rabu (4/9/2024), dan dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari tokoh-tokoh pemuda hingga pimpinan perguruan tinggi se-Sultra.

Pada acara ini, Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Dwi Irianto, membuka jalannya kegiatan dengan menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat.

Menurutnya, pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin daerah, tetapi juga cerminan kedaulatan rakyat. Momentum Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Tenggara menjadi perhatian serius mengingat potensi polarisasi yang bisa memicu konflik akibat perbedaan pilihan politik.

Baca Juga: KPU Muna Verifikasi Berkas Administrasi Lima Bapaslon Bupati-Wabup

Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, serta jajaran Forkopimda Sultra, turut hadir dalam acara deklarasi damai ini. Ketua KPU dan Bawaslu Sultra juga memberikan dukungannya demi terciptanya pilkada yang aman dan kondusif.

Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia dan Kapolri yang mengharapkan pilkada serentak berjalan dengan aman tanpa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Keterlibatan tokoh pemuda dan Badan Eksekutif Mahasiswa sangatlah strategis dalam upaya menciptakan pilkada damai. Mereka memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan politik kepada masyarakat," ucap Kapolda, dalam keterangan tertulis yang diterima Telisik.id, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga: Jaksa dan Akademisi Hukum Unhas Lahirkan Buku Kebebasan Pers Online dalam Sistem Hukum Pers

Selain itu, mereka juga turut serta dalam kegiatan pendidikan politik kampanye dan memberikan kesadaran kepada pemilih. Dengan adanya peran mereka, diharapkan masyarakat dapat memilih dengan bijak tanpa terpengaruh provokasi yang dapat memicu konflik.

Kapolda Sultra mengatakan, potensi kerawanan dalam pilkada serentak ini harus diantisipasi secara bersama-sama. Keterlibatan Polri, TNI, Kejaksaan, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya sangat diperlukan untuk menjaga keamanan pilkada.

Namun, peran tokoh organisasi kepemudaan dan BEM juga tidak kalah penting. Mereka diharapkan bisa menjadi penggerak di lapangan untuk menyuarakan pilkada damai kepada masyarakat luas. (C-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS