Total Korban Genosida Israel ke Warga Gaza Terus Bertambah hingga 40.988 Jiwa

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 10 September 2024  /  2:53 pm

Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza terus bertambah. Foto: Repro Anadolu/Reuters

YERUSALEM, TELISIK.ID - Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 40.988 jiwa.

Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, militer Israel menewaskan 16 orang dan melukai 64 lainnya, seperti dikutip dari Antara, Senin (10/9/2024).

Dengan tambahan korban tersebut, total korban tewas kini mencapai 40.988 jiwa, sementara korban luka-luka mencapai 94.825 orang sejak konflik Palestina-Israel pecah pada awal Oktober 2023.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina, mengungkapkan dalam pernyataan persnya bahwa timnya di Gaza utara mengalami kekurangan pasokan bahan bakar yang parah selama hampir tiga pekan terakhir.

Kekurangan ini membuat mereka hanya bisa beroperasi pada kapasitas minimum. Dampaknya, krisis kemanusiaan dan kesehatan di Gaza utara semakin memburuk.

Baca Juga: Korban Genosida Israel di Jalur Gaza Tembus 40.405 Jiwa, Hizbullah Terus Lancarkan Serangan

Rumah sakit Indonesia dan Kamal Adwan di Gaza utara turut memperingatkan kemungkinan penangguhan layanan medis akibat kekurangan bahan bakar. Blokade Israel dan pembatasan pasokan bahan bakar yang sedang berlangsung memperparah situasi ini.

Kedua rumah sakit menyatakan bahwa penangguhan layanan medis dapat menimbulkan ancaman besar bagi nyawa pasien yang sakit dan terluka.

Baca Juga: Serangan Israel ke Gaza Tewaskan Hampir Seratus Orang saat Salat Subuh

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan operasi militer skala besar dan memberlakukan blokade ketat di Jalur Gaza. Langkah ini diambil sebagai respons atas serangan mendadak Hamas di kota-kota Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza.

Serangan yang terus berlanjut telah menyebabkan penderitaan besar bagi warga sipil, dengan fasilitas kesehatan yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan mendesak di tengah kekurangan sumber daya.

Penambahan angka korban tewas dan luka-luka merupakan hasil dari intensitas serangan yang semakin meningkat. Selain itu, kekurangan bahan bakar dan pasokan medis mengancam keberlangsungan layanan kesehatan yang vital di kawasan yang sudah sangat tertekan ini.  (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS