Tradisi Unik Suku Wodaabe: Adu Gigi Putih hingga Culik Istri Orang

Merdiyanto

Content Creator

Minggu, 22 September 2024  /  10:55 pm

Suku Wodaabe memiliki tradisi unik yakni adu gigi putih sampai mencuri istri orang. Foto: Repro Shutter Stock

NIGERIA, TELISIK.ID - Di pedalaman Afrika Barat, tepatnya di wilayah yang dihuni oleh Suku Wodaabe, terdapat tradisi unik yang mengundang decak kagum sekaligus tanda tanya. Suku yang juga dikenal sebagai Bororo ini memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dari kebanyakan suku di dunia.

Salah satu tradisi paling mencolok adalah Festival Gerewol, sebuah acara tahunan yang digelar sekitar bulan Oktober. Dalam festival ini, para pria Wodaabe berlomba-lomba menampilkan kecantikan mereka.

Mereka mengenakan pakaian berwarna-warni yang mencolok, melukis wajah dengan ornamen rumit, dan yang paling khas adalah memamerkan gigi putih mereka yang berkilau.

Dikutip dari laman humanplanet, Minggu (22/9/2024), festival Gerewol merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang mereka. Acara ini biasanya diikuti oleh para pria dewasa.

Baca Juga: Deretan 14 Negara Dukung Israel Agresi ke Palestina, Tetangga Indonesia Masuk Daftar

Dalam festival ini, peserta yang terdiri dari anggota suku Wodaabe dibagi menjadi 15 kelompok berdasarkan garis keturunan. Perlu diketahui, sebagian besar dari mereka sudah dijodohkan sejak kecil oleh orang tua mereka.

Meskipun telah dijodohkan sejak kecil, pernikahan baru dilakukan ketika mereka dewasa. Festival Gerewol menjadi momen bagi mereka untuk mencari pasangan hidup baru di luar perjodohan tersebut.

Selain adu gigi putih, tradisi unik lainnya yang dilakukan oleh Suku Wodaabe adalah menculik istri orang. Bagi mereka, menculik istri bukanlah tindakan kriminal, melainkan bentuk ekspresi cinta dan ketertarikan terhadap seorang wanita.

Pria yang berhasil menculik seorang wanita akan dianggap sebagai pria yang berani dan memiliki daya tarik yang kuat. Wanita yang diculik pun tidak akan merasa dipaksa, karena mereka memiliki kebebasan untuk menolak atau menerima lamaran dari pria yang menculiknya.

Berbeda dengan kebanyakan budaya yang mengutamakan kecantikan wanita, Suku Wodaabe justru menempatkan kecantikan pria sebagai pusat perhatian. Para pria suku ini berlomba-lomba mempercantik diri.

Para pria Wodaabe sangat memperhatikan penampilan mereka. Mereka akan berdandan, dengan fokus pada mata putih, gigi putih, dan tinggi badan yang dianggap sebagai standar kecantikan dalam budaya mereka.

Dilansir dari kumparan.com, dengan standar kecantikan seperti itu, tidak heran jika para pria Wodaabe rela menggunakan riasan warna-warni untuk menonjolkan wajah mereka.

Untuk mencapai tampilan yang diinginkan, mereka akan menggunakan tanah liat sebagai dasar riasan, mengaplikasikan eyeliner hitam untuk mempertegas mata, dan melengkapinya dengan lipstik gelap agar gigi terlihat lebih putih.

Baca Juga: Arab Saudi Kunci Rapat-Rapat Hubungan Diplomatik dengan Israel Sebelum Palestina Merdeka

Untuk menonjolkan keindahan mata dan gigi, mereka akan memutar dan memelototkan mata, menyeringai lebar, serta memakai hiasan kepala bulu unta putih agar terlihat lebih tinggi. Penampilan mereka akan semakin mencolok dengan cat wajah dan pakaian berwarna cerah.

Untuk melengkapi penampilan, mereka akan memakai topi berhias manik-manik, hiasan kepala bulu unta dan pompon untuk menambah tinggi, serta mengepang rambut dengan hiasan cangkang kerang cowrie sebagai simbol kesuburan dan kekayaan.

Setelah mempersiapkan diri, mereka akan berkumpul, memamerkan penampilan, dan menari dengan lincah. Untuk mempercantik gerakan tari, mereka akan mengenakan kalung manik-manik berwarna cerah seperti merah dan kuning.

Berbeda dengan kontes kecantikan lainnya, dalam Gerewol, para wanita memiliki peran penting sebagai juri. Mereka tidak hanya menentukan pemenang, tetapi juga berhak memilihnya sebagai suami. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS