Untuk Seleksi Sekda Busel, Pemda Siapkan Anggaran Rp 600 Juta
Reporter Buton Selatan
Sabtu, 14 Agustus 2021 / 6:48 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Pemerintah Buton Selatan (Busel) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sember Daya Manusia (BKPSDM), telah siap melaksanakan seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan ditinggal pensiun oleh Drs. La Siambo tahun 2021 ini.
Kepala BKPSDM Busel, La Ode Firman Hamza mengatakan, secara teknis semua yang berkaitan dengan administrasi untuk mengawal jalannya seleksi sekda tahun ini sudah siap 100 persen, termasuk soal anggaran.
Khusus kegiatan tersebut, Pemda mengalokasikan dananya sebesar Rp 600 juta.
"Iya, enam ratus juta anggaran yang Pemda siapkan untuk kegiatan ini," kata La Ode Firman Hamza saat ditemui awak media, belum lama ini.
Saat ini, pihaknya masih menunggu rekomendasi persetujuan lelang terbuka dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai syarat pelaksanaan seleksi.
Baca juga: Pemprov DKI Abadikan Greysia-Apriyani Jadi Nama Gedung Olahraga
Baca juga: Pengaspalan Jalan di Muna Diporsikan Rp 139 Miliar
"Kami sudah melayangkan surat ke KASN Nomor 821.2 tentang permohonan persetujuan rencana pelaksanaan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekda Busel tertanggal 2 Agustus 2021," bebernya.
Kata dia, hal itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Busel Nomor 285 tanggal 7 Juli 2021 tentang pemberian kenaikan pangkat pengabdian, pemberhentian dan pemberian pensiun PNS yang mencapai batas usia pensiun.
"Jadi, SK pensiun sekda sudah ada. Dalam SK disebutkan bahwa TMT sekda resmi pada 1 Januari 2022 mendatang," ungkap Firman Hamzah.
Ia berharap, proses seleksi jenderal ASN di Busel itu selesai sebelum Desember 2021. Jika itu berjalan sesuai rencana, panitia seleksi tinggal menyerahkan hasilnya untuk kemudian diangkat dan dilantik oleh bupati.
Untuk diketahui, pansel seleksi sekda Busel diketuai langsung sekda Provinsi Sultra, Hj. Nur Endang Abas. Untuk sekretaris dijabat kepala BKPSDM Sultra, Syahruddin. Kemudian dari kalangan akademisi diambil dari Universitas Halu Oleo yang masing-masing, Prof. La Ode Turi dan Prof. La Ode Dirman. Kemudian dari tokoh masyarakat, La Ode Alirman. (C)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Fitrah Nugraha