Warga Baubau Keluhkan Tawuran Pelajar dan Penyebaran Radikalisme
Reporter
Jumat, 15 September 2023 / 3:06 pm
BAUBAU, TELISIK.ID - Tawuran antar pelajar di Kota Baubau menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Keluhan ini, bersamaan dengan kecemasan akan penyebaran kelompok radikal, mencuat dalam Jumat Curhat di aula Kantor Lurah Badia Kecamatan Murhum, Jumat (15/9/2023).
Tujuan Jumat Curhat adalah memberi ruang bagi warga untuk berbicara langsung dengan kepolisian mengenai masalah keamanan dan ketertiban masyarakat.
Salah seorang warga, Arman Tuani, mengungkapkan pentingnya patroli rutin, terutama setelah salat subuh, menyusul adanya laporan pencuri motor berboncengan. Ia juga menyinggung larangan acara joget.
Warga lainnya, Annisa, mengungkapkan kekhawatiran tentang kelompok-kelompok yang tampaknya radikal, yang mendekati anak-anak melalui pengajian.
Baca Juga: Balas Dendam Picu Tawuran Pelajar di Kendari hingga Diamankan Polisi
Menanggapi semua curhatan warga, Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, menyebutkan bahwa patroli malam telah ditingkatkan mulai pukul 20.00 wita hingga pagi untuk mengatasi gangguan keamanan. Ia juga memastikan bahwa kegiatan joget telah dilarang sesuai surat edaran resmi.
Kapolres menambahkan terobosan baru dalam bentuk khotbah Jumat yang akan diselenggarakan oleh Bhabinkamtibmas dan Kapolsek setiap pekannya. Pihaknya juga aktif memantau indikasi penyebaran paham radikal.
Baca Juga: Usai Upacara HUT ke-78 RI, Puluhan Pelajar di Sumatera Utara Diduga Hendak Tawuran Diamankan Polisi
"Kami akan meningkatkan patroli di jam pulang sekolah, khususnya di SMPN 7 Badia, guna mencegah tawuran antar pelajar," ujar Kapolres.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengingatkan warga untuk berhati-hati terhadap potensi kebakaran mengingat saat ini telah masuk musim kemarau, dan meminta warga untuk segera melaporkan ke polisi jika terjadi insiden. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS