Waspada, 4 Penyakit Ini Mengancam Akibat Bekerja Terlalu Lama saat WFH

Fitrah Nugraha

Reporter

Rabu, 18 Agustus 2021  /  5:25 pm

Karyawan merasa kelelahan akibat lama duduk bekerja di rumah. Foto: Repro herminahospital.com

KENDARI, TELISIK.ID - Sejak pandemi COVID-19 menyerang masyarakat dunia, termasuk di Indonesia, berbagai aktivitas berubah. Salah satunya rutinitas bekerja yang harus banyak dilakukan dengan  work from home (WFH).

Dikutip dari okezone.com, WFH alias kerja di rumah saja menjadi alternatif para pekerja untuk tetap berkegiatan di masa pandemi akibat virus COVID-19.

Namun rupanya kerja di rumah saja kadang terlalu berlebihan. Mengingat saat WFH bos maupun karyawan seringkali sibuk bekerja sampai lupa waktu istirahat.

Mengutip dari Healthline.com, berikut ini ada beberapa ancaman penyakit akibat bekerja terlalu lama saat di rumah saja.

Baca juga: Nyeri Punggung Akibat WFH? Lakukan 5 Langkah Mudah Ini untuk Mengatasinya

Baca juga: Sering Merasa Lelah? Coba Konsumsi 6 Jenis Makanan Sehat Ini

1. Tegang saraf dan otot

Dengan adanya kurang relaksasi, dapat dipastikan seorang pekerja akan mengalami hal demikian. Tegang saraf dan otot yang biasanya terjadi, tidak bisa dianggap sebagai pegal-pegal biasa.

2. Nyeri leher dan punggung

Sakit nyeri seperti ini biasanya terjadi pada pekerja yang monoton menundukkan kepala ke layar handphone atau laptop. Dengan begitu, ketegangan akan meningkat di titik tulang leher dan tulang belakang.

3. Mata yang lelah

Poin ini sama seperti halnya nyeri leher dan punggung. Hanya saja yang membedakan adalah intensitas porsi memakan waktu berlebih yang bekerja pada mata karena melihat laptop dan ponsel terus-menerus saat bekerja.

4. Depresi

Sebenarnya bekerja di rumah saja itu sama saja tidak bisa santai. Pekerja benar fokus bekerja keras untuk melaksanakan tugasnya. Namun jika tekanan dari atasan terlalu berlebihan, meski WFH, pekerja juga bisa mengalami depresi.

Oleh karena itu, meski kerja dari rumah pekerja harus tetap ingat waktu beristirahat. Dan atasan juga perlu memahami kebutuhan pekerja untuk istirahat meski di rumah saja. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha