12 Benda Tak Boleh Dibawa di Kabin Pesawat

Mengutip dari Tempo, Minggu (29/9/2024), material korosif seperti merkuri dalam termometer, asam sulfat, alkali, dan aki kendaraan dilarang karena berisiko menyebabkan kerusakan pada permukaan logam pesawat.

Cairan korosif juga bisa bocor dan menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan penerbangan. Selain itu, material ini dapat menyebabkan luka bakar kimia pada penumpang yang terkena cairan tersebut.

2. Bahan Peledak

Bahan peledak seperti granat, detonator, dan sumbu sangat dilarang di kabin pesawat. Benda-benda ini memiliki potensi menimbulkan ledakan yang membahayakan nyawa seluruh penumpang.

Bahkan perangkat kecil yang bisa memicu ledakan dilarang dibawa, karena bisa menyebabkan bencana fatal di dalam penerbangan.

3. Gas Bertekanan

Gas bertekanan seperti propana, butana, dan aerosol termasuk barang yang sangat berbahaya di dalam kabin. Gas ini bisa meledak atau bocor jika terkena tekanan tinggi atau suhu yang drastis, yang dapat memicu kebakaran atau mengganggu kesehatan penumpang lainnya.

Baca Juga: Sudah Bangkrut, Begini Perjalanan Tupperware Andalan Emak-Emak dengan Garansi Seumur Hidup

4. Cairan Mudah Terbakar

Bahan-bahan seperti bahan bakar, thinner, cat, dan lem adalah contoh cairan mudah terbakar yang dilarang. Sifatnya yang mudah terbakar bisa mengakibatkan kebakaran di dalam kabin pesawat.

Jika terjadi tumpahan atau kebocoran, cairan ini sangat mudah memicu api, yang berbahaya dalam lingkungan tertutup seperti kabin pesawat.

5. Benda Padat Mudah Terbakar

Barang-barang seperti kembang api, petasan, dan suar termasuk benda padat mudah terbakar yang sangat berbahaya. Benda-benda ini dapat terbakar secara spontan dan mengakibatkan kebakaran di kabin pesawat.

Perubahan suhu dan tekanan yang ekstrem selama penerbangan bisa memicu terbakarnya benda-benda ini, yang akan membahayakan seluruh penumpang.

6. Zat Oksidasi

Zat oksidasi memiliki kemampuan mempercepat proses oksidasi sehingga dapat meningkatkan risiko kebakaran saat bersentuhan dengan bahan mudah terbakar lainnya. Contoh zat ini adalah peroksida dan bubuk pemutih.

7. Material Radioaktif

Material yang bersifat radioaktif sangat berbahaya karena radiasi yang dihasilkan bisa merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan serius.

Oleh karena itu, bahan radioaktif tidak diizinkan dalam penerbangan demi keselamatan penumpang dan kru pesawat. Paparan radiasi ini dapat berdampak fatal bagi kesehatan.

8. Bahan Kimia atau Zat Beracun

Bahan kimia beracun seperti arsenik, sianida, dan pembasmi hama adalah contoh zat berbahaya yang tidak boleh dibawa dalam kabin pesawat. Sifat racun dari bahan ini bisa menyebabkan keracunan massal jika terjadi kebocoran atau kontaminasi, seperti dilansir dari newsokezone.com.

9. Koper dengan Perangkat Alarm atau Baterai Lithium

Koper yang dilengkapi dengan perangkat alarm, baterai lithium, atau material piroteknik sangat berisiko. Baterai lithium dalam koper bisa mengalami korsleting dan memicu ledakan atau kebakaran, terutama di lingkungan dengan tekanan tinggi seperti kabin pesawat.

Baca Juga: Tren Doom Spending Diklaim jadi Momok, Bakal Memiskinkan Gen Z

10. Kendaraan Kecil Berbaterai Lithium

Kendaraan kecil seperti hoverboard, solowheel, airwheel, dan mini-segway tidak diizinkan dalam kabin pesawat. Kendaraan-kendaraan ini menggunakan baterai lithium yang berisiko mengalami kebakaran atau ledakan ketika terpapar perubahan suhu atau tekanan.

11. Alat Pelumpuh

Alat pelumpuh seperti pistol kejut, tongkat listrik, dan perangkat kejut lainnya dilarang dibawa dalam kabin karena bisa digunakan untuk melumpuhkan atau menyerang penumpang lain.

Penggunaan alat-alat ini bisa menciptakan situasi berbahaya dan mengganggu keamanan penerbangan.

12. Semprotan Bela Diri

Semprotan bela diri seperti gas air mata atau semprotan asam fosfor dilarang dalam kabin. Jika digunakan atau bocor, semprotan ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, atau bahkan kerusakan permanen pada sistem pernapasan penumpang. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS